JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan, nilai ekspor Indonesia pada periode Januari-Juli 2025 mencapai 160,16 miliar dollar AS. Angka tersebut naik 8,03 persen secara tahunan atau year on year (yoy).
Dikutip dari laporannya, Senin (1/9/2025), BPS menyatakan, sejalan dengan total ekspor, nilai ekspor nonmigas yang mencapai 152,20 miliar dollar AS juga naik 9,55 persen.
Sementara itu, nilai ekspor Indonesia pada Juli 2025 mencapai 24,75 miliar dollar AS atau naik 9,86 persen (yoy). Ekspor nonmigas Juli 2025 mencapai 23,81 miliar dollar AS, naik 12,83 persen (yoy).
Baca juga: Harga Patokan Ekspor Konsentrat Tembaga Turun, Dipicu Lemahnya Permintaan Global
Dari sepuluh komoditas dengan nilai ekspor nonmigas terbesar Januari–Juli 2025, semua komoditas meningkat, kecuali bahan bakar mineral yang turun sebesar 4,88 miliar dollar AS atau 21,56 persen.
Adapun komoditas dengan peningkatan tertinggi adalah lemak dan minyak hewani/nabati, yakni 5,32 miliar dollar AS atau 37,76 persen.
Nah, negara mana saja yang menjadi tujuan ekspor Indonesia terbesar sepanjang Januari hingga Juli 2025.
BPS melaporkan, ekspor nonmigas Januari–Juli 2025 terbesar adalah ke China, yaitu mencapai 34,46 miliar dollar AS, disusul Amerika Serikat 17,89 miliar dollar AS dan India mencapai 10,87 miliar dollar AS.
Baca juga: Bahlil: Freeport Belum Ajukan Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga
Menurut BPS, kontribusi ketiganya terhadap ekspor Indonesia mencapai 41,53 persen.
Sementara itu, ekspor Indonesia ke ASEAN dan Uni Eropa (27 negara) masing-masing sebesar 29,90 miliar dollar AS dan 11,11 miliar dollar AS.