KOMPAS.com - PT Pegadaian kembali mencatat prestasi di pasar modal melalui penerbitan Obligasi Berkelanjutan dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan.
Instrumen investasi tersebut disambut sangat baik oleh investor. Bahkan, jumlah permintaan (oversubscription) mencapai Rp 3,99 triliun, dua kali lipat lebih tinggi dari target awal Rp 2 triliun.
Pencapaian itu membuktikan tingginya kepercayaan investor terhadap fundamental bisnis dan prospek pertumbuhan perusahaan. Hal ini juga mencerminkan keyakinan pasar terhadap posisi Pegadaian sebagai lembaga keuangan yang solid dan stabil di tengah dinamika ekonomi global.
Direktur Keuangan dan Perencanaan Strategis Pegadaian Ferdian Timur Satyagraha menyampaikan rasa syukur atas dukungan yang diberikan berbagai kalangan, khususnya investor.
Baca juga: Pegadaian Raih Penghargaan Global, Diakui Jadi Pemimpin Inovasi Keuangan Syariah
“Capaian oversubscription ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan yang kuat dari investor terhadap kinerja dan prospek Pegadaian,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (3/9/2025).
Tingginya minat investor merupakan hasil strategi pendanaan yang bijak dan kinerja bisnis Pegadaian yang terus tumbuh.
Sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang telah melayani masyarakat selama lebih dari satu abad, Pegadaian telah membuktikan bahwa model bisnisnya tangguh dan adaptif melalui inovasi di bidang digital dan pengembangan produk nongadai.
Selain itu, Pegadaian berhasil mencatatkan rata-rata biaya dana (weighted average cost of fund/WACOF) sebesar 6,11 persen. Angka ini menunjukkan bahwa Pegadaian telah melakukan pengelolaan finansial secara cermat dan efisien.
Baca juga: Pegadaian Tebar Promo Spesial Kemerdekaan, Dorong Masyarakat Raih Merdeka Finansial
Ferdian mengatakan, capaian yang diraih Pegadaian akan menjadi dorongan bagi perusahaan untuk terus meningkatkan kinerja dan menghadirkan inovasi pembiayaan yang berkontribusi bagi masyarakat serta perekonomian nasional.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan ini tidak hanya menjadi kemenangan bagi Pegadaian, tetapi juga bagi ekosistem pasar modal Indonesia.
Dana yang terkumpul dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan akan digunakan untuk mendukung ekspansi bisnis perusahaan, termasuk perluasan layanan pembiayaan yang lebih inklusif dan berkelanjutan bagi masyarakat luas.
Kesuksesan penerbitan instrumen investasi baru milik Pegadaian itu tak lepas dari hasil kolaborasi dengan sejumlah lembaga yang berkontribusi dalam proses penerbitan.
Baca juga: Cetak Sejarah, Pegadaian Raup Rp 8,14 Triliun dari Penerbitan Obligasi Terbesar 2025
Lembaga yang ikut andil dalam proses penerbitan, antara lain Indo Premier Sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas, BNI Sekuritas, DBS Sekuritas, BCA Sekuritas, Mandiri Sekuritas, CIMB Sekuritas, Wali Amanat Bank Mega, Konsultan Hukum MMI, Tenaga Ahli Syariah, dan Tim Notaris.
Dengan dukungan sejumlah pihak, Pegadaian semakin memantapkan langkahnya dalam mewujudkan misi untuk memberdayakan ekonomi masyarakat dengan semangat mengEMASkan Indonesia.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini