Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Bahas Proyek Giant Sea Wall Saat Bertemu Xi Jinping di Beijing

Kompas.com - 03/09/2025, 19:24 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KOMPAS.com-Presiden Prabowo Subianto membahas rencana pembangunan tanggul laut raksasa atau giant sea wall dengan Presiden China Xi Jinping di Beijing, Rabu (3/9/2025).

Pertemuan bilateral digelar di Great Hall of the People, Beijing.

Siaran pers Kementerian Sekretariat Negara menyebut, proyek giant sea wall akan membentang di pesisir utara Jawa.

Baca juga: Prabowo-Vladimir Putin Lakukan Pertemuan Khusus di China Bahas Investasi

Pertemuan berlangsung usai keduanya menghadiri perayaan 80 tahun kemenangan perang perlawanan rakyat China.

Prabowo menyampaikan apresiasi atas undangan Xi menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Shanghai Cooperation Organization (SCO) di Tianjin serta perayaan di Beijing.

Ia menyampaikan permohonan maaf tidak dapat hadir pada KTT SCO.

Presiden juga berterima kasih atas sambutan hangat sejak dirinya dan delegasi Indonesia tiba di Beijing.

Prabowo menyinggung pertemuan sebelumnya dengan Xi pada kunjungan kenegaraan November 2024.

Ia menilai momen itu menjadi tonggak penting hubungan strategis kedua negara.

Seiring peringatan 75 tahun hubungan diplomatik, Prabowo menegaskan kembali komitmen Indonesia memperdalam kemitraan strategis dengan China.

Menurutnya, hubungan kedua negara bisa berkembang lebih erat di banyak bidang.

Pertemuan bilateral ini menjadi penutup kunjungan kerja Prabowo di China.

Presiden bertolak ke Beijing pada Selasa (2/9/2025) malam untuk menghadiri perayaan di Tiananmen.

Baca juga: Saat Para Menteri Ekonomi Prabowo Terang-terangan Sebut Riza Chalid Mafia

Investor China Tertarik

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Infrastruktur dan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut ada investor China yang tertarik pada proyek giant sea wall.

Ketertarikan itu muncul saat AHY berkunjung ke China beberapa waktu lalu.

“(Dari China) Ada yang menunjukkan ketertarikan-ketertarikan. Ya sekali lagi sebuah langkah yang perlu kita lakukan (menarik investor). Dan kita mencoba untuk membuka peluangnya ke semua, ya, tidak hanya ke salah satu negara atau salah satu entitas yang selama ini sudah bekerja sama dengan Indonesia,” ujar AHY di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta, Minggu (12/4/2025).

“Namun kita buka ruang ini secara luas, sesuai dengan arahan Bapak Presiden Prabowo Subianto kita harus melibatkan banyak pihak, ini yang membuat kita bisa lebih sustainable,” lanjutnya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau