Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Beras Masih Mahal, Mentan: Anomali Ini Kita Perbaiki Bersama...

Kompas.com - 03/09/2025, 20:42 WIB
Suparjo Ramalan ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, memastikan lonjakan harga beras yang terjadi sejak beberapa waktu lalu disebabkan oleh adanya anomali.

Pernyataan ini sekaligus membantah bahwa kenaikan harga komoditas primer itu bukan karena minimnya produksi.

Ia memberi contoh sederhana: minyak goreng, meskipun Indonesia adalah salah satu produsen terbesar di dunia, harganya tetap bisa naik.

Begitu pula dengan ayam dan telur, padahal Indonesia sudah swasembada bahkan ekspor, tetapi tetap saja harganya bisa bergerak naik.

Baca juga: Harga Beras Masih Tinggi, Mentan Amran Sebut Pangan RI Baik-baik Saja

Dari situ, Amran menyimpulkan bahwa kenaikan harga beras kali ini bukan karena produksi yang kurang, melainkan karena adanya anomali atau kejanggalan di pasar.

“Ada yang mengatakan bahwasannya ini produksi kurang. Terus bagaimana dengan minyak goreng? Aku tanya, minyak goreng adalah kita produksi terbesar dunia, kenapa naik? Ayam, telur kenapa naik? Kita sudah swasembada, kita ekspor, artinya ini ada anomali,” ujar Amran saat ditemui wartawan di gedung DPR RI, Rabu (3/9/2025).

Untuk mengatasi kondisi tersebut, pemerintah tidak tinggal diam.

Amran memastikan bahwa salah satu langkah yang dilakukan adalah operasi pasar secara besar-besaran.

Operasi pasar ini difokuskan pada daerah-daerah yang harga berasnya paling tinggi.

Ia menyebut langkah tersebut bukan hanya dilakukan oleh Kementerian Pertanian, tetapi juga melibatkan Badan Pangan Nasional (Bapanas) hingga Kementerian Perdagangan (Kemendag).

“Anomali ini kita perbaiki bersama. Caranya memperbaiki kalau khusus beras, itu kita operasi pasar besar-besaran. Kemudian kita fokus pada daerah yang harganya tinggi. Itu dilakukan oleh Bapanas, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Pertanian,” paparnya.

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam sebuah kegiatan di persawahan.DOK. Humas Kementan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam sebuah kegiatan di persawahan.
Lebih jauh, Amran menekankan, capaian Indonesia tahun ini justru sangat membanggakan.

Hingga Oktober 2025, Indonesia belum mengimpor beras sama sekali.

Padahal tahun lalu, impor bisa mencapai 3 - 4 juta ton.

“Yang terpenting, yang menarik adalah sampai Oktober sekarang, tidak ada impor, benar? Tahun lalu 3-4 juta ton. Itu yang terpenting, kita harus bangga atas gagasan besar Bapak Presiden, itu paling penting,” beber Amran.

Halaman:


Terkini Lainnya
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Purbaya Menkeu Baru, Industri Mebel: Momentum Memperkuat Fondasi Fiskal
Industri
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Soal Badan Penerimaan Negara, Menkeu Purbaya: Kayaknya Suka-suka Saya...
Ekbis
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
6 Strategi Menabung ala Gen Z yang Bisa Dicoba
Keuangan
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Harga Emas Melambung, Hartadinata Abadi (HRTA) Optimistis Penjualan Tumbuh hingga 60 Persen
Cuan
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Youth Chapter Hadir di Belt and Road Summit 2025, Dorong Keterlibatan Pemuda dalam Ekonomi Global
Ekbis
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Pertamina NRE Gandeng HyET Belanda Kembangkan Teknologi EBT
Energi
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Surya Semesta Internusa (SSIA) Tetap Bagi Dividen 30 Persen di Tengah Proyeksi Penurunan Laba
Cuan
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Purbaya Menteri Keuangan Baru, Indef: Dia Ekonom yang Baik...
Ekbis
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Harpelnas 2025, J Trust Bank (BCIC) Sebut Nasabah jadi Bagian Penting
Keuangan
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Lapangan Minyak Tua Sumatera Pecahkan Rekor Produksi 30.000 Barrel per Hari
Energi
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Hong Kong Dorong Kolaborasi Internasional, Tampilkan Peran Kunci di Belt and Road Summit 2025
Ekbis
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
KPPU Dalami Kelangkaan BBM Non-Subsidi, Jaga Agar Tidak Ada Praktik Monopoli
Ekbis
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ferry Juliantono Jadi Menkop, Pelaku Usaha Ungkap Tugas yang Harus Diprioritaskan
Ekbis
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
IHSG Anjlok, Menkeu Purbaya: Saya Orang Pasar, 15 Tahun Lebih...
Cuan
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Multi Medika Internasional (MMIX) Bakal Bagi Saham Bonus untuk Investor, Simak Rasionya
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau