Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham Big Banks Terkoreksi, BBCA dan BMRI Diprediksi Jadi Motor Rebound

Kompas.com - 06/10/2025, 08:16 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com-Harga saham bank-bank besar mulai terlihat murah setelah terkoreksi cukup lama.

Rasio valuasi seperti Price to Earnings Ratio (PER) dan Price to Book Value (PBV) kini jauh di bawah rata-rata historis.

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) misalnya, mencatat PER 15,93 kali dan PBV 3,55 kali per Jumat (3/10/2025).

Setahun lalu, angka itu masing-masing 24,08 kali dan 5,38 kali. Harga saham BBCA kini di level Rp 7.525 per lembar, turun 28,33 persen dibanding tahun lalu.

Baca juga: Saham Bank Pelat Merah Terus Melemah, Investor Asing Masih Jualan

Kondisi serupa juga terlihat pada PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Saat ini, bank berlogo pita emas itu memiliki PER 8,22 kali dan PBV 1,51 kali, padahal pada 2 Oktober 2024 nilainya masih 12,26 kali dan 2,56 kali.

Research Analyst Kiwoom Sekuritas Indonesia Miftahul Khaer menilai pasar tengah menyesuaikan ekspektasi terhadap sektor perbankan.

Prospek pertumbuhan kredit, margin bunga bersih (Net Interest Margin/NIM), dan tekanan biaya dana masih menjadi perhatian.

“Artinya, pasar sekarang lebih konservatif,” ujarnya, Jumat (3/10/2025).

Menurut Miftahul, koreksi ini tidak berarti big banks kehilangan daya tarik.

Investor institusi, terutama asing, masih berhati-hati masuk dengan posisi besar di tengah volatilitas tinggi.

Karena itu, kenaikan harga saham bank besar berjalan lambat meski fundamental masih solid.

Baca juga: Saham Perbankan Mulai Menguat, Saatnya Investor Masuk?

Bank dengan rasio dana murah (Current Account Savings Account/CASA) tinggi seperti BBCA dinilai tetap punya keunggulan dalam menjaga likuiditas dan menahan tekanan suku bunga.

“Jadi, penurunan valuasi ini bisa menjadi sinyal bahwa pasar menunggu katalis kuat agar big banks bisa kembali dikoleksi,” tambahnya.

Halaman:


Terkini Lainnya
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Menhub Lantik Teuku Faisal Fathani Jadi Kepala BMKG, Dorong Sinergi Transportasi dan Informasi Cuaca Nasional
Ekbis
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Apa Itu ETF Emas dan Manfaatnya untuk Investor?
Cuan
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
KKSK: Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia Terjaga
Ekbis
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Lippo Karawaci Kantongi Pendapatan Rp 6,51 Triliun, Laba Bersih Tembus Rp 368 Miliar
Cuan
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
IHSG Ditutup Melonjak 1,36 Persen pada 8.275, Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah Lagi
Cuan
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Perkuat Keamanan Logistik Nasional, IPC TPK Operasikan Alat Pemindai Peti Kemas di Tanjung Priok
Industri
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Inflasi Telur dan Daging Ayam Ras Melonjak, BPS Sebut Karena Permintaan Tinggi untuk Program MBG
Ekbis
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Target Swasembada Beras: Produksi Melonjak dan Tantangan Struktural
Ekbis
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Menkeu Purbaya Siapkan Tarif Cukai Khusus untuk Tarik Produsen Rokok Ilegal ke Kawasan KIHT
Ekbis
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Jaga Daya Saing, AISA Luncurkan Kemasan Baru Salah Satu Produk Makanan Ringannya
Cuan
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp 3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang hingga Mandiri Agen
Keuangan
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Pemda Bisa Pinjam ke Pemerintah Pusat, Purbaya: Bunga 0,5 Persen
Ekbis
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Danantara: TOBA Sudah Declaire Tak Ikut Proyek Sampah Jadi Listrik
Cuan
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
BEI Bakal Kirim Surat Keberatan ke MSCI soal Metode Penghitungan Free Float Saham
Cuan
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
DJP Bongkar Kasus Pencucian Uang Senilai Rp 58,2 Miliar
Ekbis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau