Ilustrasi emas, emas batangan."Pasar telah meredam tekanan dan sentimen mulai netral. Alasan emas mendapatkan begitu banyak dukungan adalah prospek kebijakan fiskal dan moneter yang longgar ke depannya. Jika hal itu tetap terjadi, tren kenaikan (harga) emas akan bertahan," jelas Rodda.
Bank sentral AS Federal Reserve (The Fed) secara luas diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada Rabu (29/10/2025) waktu setempat.
Baca juga: Kapan Waktu Beli Emas yang Tepat? Pegadaian Beri Kisi-kisi
Keyakinan ini didukung oleh laporan inflasi yang lebih rendah dari perkiraan pada Jumat (24/10/2025) lalu.
Dengan pemangkasan suku bunga yang telah diperhitungkan, pasar menantikan komentar wawasan ke depan dari Ketua The Fed Jerome Powell.
Emas yang tidak memberikan imbal hasil cenderung diuntungkan dalam kondisi suku bunga rendah.
Mengekor emas, harga perak spot turun 0,6 persen menjadi 48,31 dollar AS per ons. Kemudian, harga platinum naik 0,7 persen menjadi 1.616,30 dollar AS dan paladium naik 0,5 persen menjadi 1.435,75 dollar AS.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang