JAKARTA, KOMPAS.com - Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia (DCVMI), melepas unit perdana sasis bus Mercedes-Benz 1626L Euro 5 untuk pasar ekspor.
Pencapaian ini menandai langkah penting dalam strategi ekspor DCVMI, memanfaatkan fasilitas produksi baru di Cikarang yang telah resmi beroperasi pada 10 Juni 2025.
Sankaranarayanan Ramamurthi, Presiden Direktur DCVMI mengatakan, saat peresmian pihaknya telah berjanji kepada pemerintah, dalam hal ini, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita, untuk membangun strategi ekspor dan kini telah memenuhi janji tersebut.
"Pelepasan unit ekspor pertama ini menjadi bukti nyata peran DCVMI dalam memperkuat rantai pasok lokal, mendorong pertumbuhan industri dalam negeri, serta memperluas kapabilitas ekspor Indonesia," katanya dalam keterangan resmi yang diterima redaksi, Minggu (24/8/2025).
Baca juga: Produksi Daihatsu Turun Tajam, Apa Penyebabnya?
Fasilitas pabrik DCVMI dengan nilai investasi mencapai Rp 500 miliar, berada di lahan seluas 15 hektare dan memiliki kapasitas produksi tahunan hingga 5.000 unit sasis truk dan bus Mercedes-Benz.
Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia (DCVMI)Managing Director & CEO Daimler India Commercial Vehicles (DICV) Satyakam Arya menjelaskan, pelepasan unit perdana Mercedes-Benz 1626L Euro 5 untuk ekspor merupakan pencapaian bersejarah bagi DCVMI dan DCVI, tak lama setelah peresmian pabrik baru kami di Cikarang.
"Visi kami untuk memperkuat portofolio Indonesia dalam pasar global Daimler Truck kini dengan cepat menjadi kenyataan. Kami bangga dapat menghadirkan produk lokal berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif sebagai alternatif impor, memberikan nilai nyata bagi pelanggan di luar Indonesia," ujar Satyakam.
Selain itu, pelepasan unit ekspor tersebut diklaim hanya awal dari upaya memperluas peran Indonesia dalam rantai pasok global Daimler dan jejak ASEAN.
Adapun sasis bus Mercedes-Benz 1626L Euro 5 dirancang khusus untuk mendukung strategi ekspor dengan fokus utama pada negara-negara ASEAN.
Dari segi spesifikasi, model pertama yang diekspor telah dilengkapi teknologi emisi Euro 5, suspensi udara, konfigurasi mesin belakang, serta sasis rangka ruang (space frame).
Baca juga: Kenapa Musik Terdengar Lebih Nikmat Saat di Perjalanan Bus?
Daimler Commercial Vehicles Manufacturing Indonesia (DCVMI)Kombinasi ini menghadirkan performa unggul sekaligus kepatuhan terhadap regulasi lingkungan yang ketat. Dengan target sekitar 60 persen kandungan lokal untuk bus lengkap. Kendaraan tersebut memberikan kontribusi signifikan bagi upaya Indonesia dalam meningkatkan nilai tambah domestik.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang