JAKARTA, KOMPAS.com - Mobil listrik, seperti Hyundai Ioniq 5, memerlukan ban yang dirancang khusus.
Baca juga: Curhat Pengguna Hyundai Ioniq 5, Plus Minus Setelah 80.000 Km
Konstruksi ban untuk kendaraan listrik berbeda dengan ban yang biasa digunakan pada mobil konvensional.
Mengingat ban adalah salah satu komponen vital, sangat penting untuk rutin memeriksa kondisinya dan segera menggantinya jika sudah tidak layak.
Pada Hyundai Ioniq 5, ban bawaan pabrik atau Original Equipment Manufacturer (OEM) menggunakan Michelin Pilot Sport EV dengan ukuran 255/45 R20, yang harganya sekitar Rp 7,5 juta per ban.
Baca juga: Harga Mobil Bekas Hyundai Ioniq 5, Signature Long Range Rp 400 Jutaan
Jika pengguna mengganti semua ban sekaligus, biaya totalnya bisa mencapai Rp 30 juta.
Ahlul Faradish Resha, pemilik Ioniq 5 tahun 2022 tipe Signature Long Range, berbagi pengalaman saat mengganti ban.
Untuk menghemat biaya, ia memilih untuk menggunakan merek lain yang lebih terjangkau.
“Saya ganti dengan yang lebih murah, saya pakai Goodyear AMG (Assurance MaxGuard). Tapi, dengan ukuran atau profil yang sama,” ungkap Ahlul saat dihubungi oleh Kompas.com.
Dengan harga satu ban Goodyear AMG sekitar Rp 2,5 juta, Ahlul hanya mengeluarkan sekitar Rp 10 juta untuk mengganti satu set ban.
Baca juga: BYD Bicara Soal Regulasi dan Tantangan PHEV di Indonesia
Meskipun ukuran ban yang digunakan sama, Ahlul mengakui bahwa ada sedikit perbedaan dalam Speed Index.
Ia mengandalkan Ioniq 5 lebih untuk berkendara dalam kota dan mengaku tidak terlalu mempermasalahkan suara bising yang berasal dari ban saat berkendara di dalam kota.
“Kalau dalam kota, saya rasa tidak ada masalah. Tapi, kalau lewat tol, itu baru berpengaruh,” kata Ahlul.
Saat melaju di jalan tol, suara bising dari ban yang tidak dirancang khusus untuk mobil listrik menjadi lebih terdengar, berbeda dengan ban Michelin yang memiliki kemampuan lebih baik dalam meredam suara dan getaran.
Lebih lanjut, Ahlul menyoroti bahwa penggunaan ban yang tidak khusus untuk mobil listrik dapat berpengaruh pada efisiensi baterai. "Satu lagi, (baterai) jadi lebih boros. Kalau ban bawaan Ioniq 5, yang Michelin, kan memang rolling resistance-nya itu kecil," ujarnya.
Menurutnya, saat berkendara dengan kecepatan tinggi, penggunaan ban non-spesifik untuk mobil listrik membuat konsumsi daya lebih boros, serta jarak tempuh kendaraan menjadi lebih singkat.
Dengan demikian, walaupun ada alternatif yang lebih murah untuk ban Ioniq 5, pengguna perlu mempertimbangkan dampaknya terhadap kenyamanan dan efisiensi kendaraan listrik mereka.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini