Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isuzu Lakukan Kajian Menyeluruh Sebelum Biodiesel B50 Diterapkan

Kompas.com - 11/10/2025, 15:02 WIB
Gilang Satria,
Aditya Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Isuzu menyambut rencana penerapan program biodiesel 50 atau B50 yang dijadwalkan berlangsung pada pertengahan tahun depan.

Meski demikian, PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) menegaskan tetap akan melakukan kajian menyeluruh terhadap bahan bakar biodiesel tersebut sebelum resmi digunakan.

Baca juga: Wajib Cek Ruang Oli dan Radiator Sebelum Beli Mobil Bekas

"Pada dasarnya, Isuzu Indonesia pasti akan mengikuti kebijakan dan regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah, termasuk rencana penerapan mandatori B50," kata Puti Annisa Moeloek, Communication Management Department Head PT IAMI, kepada Kompas.com, Sabtu (11/10/2025).

Menteri Pertanian Amran Sulaiman menguji coba bahan bakar Biodiesel B50 disela acara peresmian Pabrik Biodiesel B50 di Tanah Bumbu, Kalsel, Minggu (18/8/2024). KOMPAS.com/ANDI MUHAMMAD HASWAR Menteri Pertanian Amran Sulaiman menguji coba bahan bakar Biodiesel B50 disela acara peresmian Pabrik Biodiesel B50 di Tanah Bumbu, Kalsel, Minggu (18/8/2024).

"Namun, dari sisi produk, kami tetap perlu melakukan kajian dan pengujian lebih mendalam terhadap kesesuaian spesifikasi bahan bakar tersebut terhadap performa kendaraan Isuzu," ujarnya.

Annisa menambahkan, langkah ini penting untuk memastikan seluruh produk Isuzu tetap memiliki kualitas dan keandalan yang tinggi.

"Langkah ini penting agar kami dapat terus menjamin kualitas dan keandalan setiap unit yang diproduksi, sehingga tidak menimbulkan dampak negatif bagi pelanggan dalam jangka panjang," katanya.

Baca juga: Harga Yamaha Xmax Gen 1 Bekas Masih Tinggi di Pasar

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa program mandatori biodiesel B50 akan mulai diterapkan pada semester II tahun 2026.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia usai menghadiri acara Investor Daily Summit 2025 di Jakarta, Kamis (9/10/2025). Kompas.com/Dian Erika Menteri ESDM Bahlil Lahadalia usai menghadiri acara Investor Daily Summit 2025 di Jakarta, Kamis (9/10/2025).

“Kemarin sudah kami rataskan, atas arahan Bapak Presiden, sudah diputuskan bahwa 2026 insya Allah akan kita dorong ke B50. Dengan demikian tidak lagi kita melakukan impor solar ke Indonesia,” kata Bahlil belum lama ini.

Baca juga: Tren Lampu Mobil: LED Lebih Praktis dan Efisien

Menurut Bahlil, pemerintah kini tengah menyelesaikan tahap uji akhir yang diperkirakan berlangsung selama enam hingga delapan bulan.

Pengujian dilakukan pada berbagai jenis mesin, mulai dari kapal, kereta api, hingga alat berat.

Apabila hasil uji dinyatakan layak, implementasi B50 akan resmi dimulai pada paruh kedua 2026.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau