Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didemo Sopir Angkot, Bus Trans Banten Tetap Beroperasi

Kompas.com - 19/10/2025, 17:01 WIB
Janlika Putri Indah Sari,
Azwar Ferdian

Tim Redaksi

BANTEN, KOMPAS.com -  Sejak melakukan uji coba sejak Sabtu (4/10/2025), bus Trans Banten Koridor 3 terus mendapatkan protes dari sopir angkot.

Bahkan, sopir angkutan kota yang tergabung dalam Forum Komunitas Angkot Pabuaran-Ciomas mengajukan protes terhadap pengoperasian Bus Trans Banten koridor 3 beberapa hari yang lalu.

Aksi demo dilakukan di gerbang utama Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B)  Rabu (15/10/2025). 

Mereka meminta pemerintah Provinsi Banten untuk mengevaluasi layanan bus tersebut, yang dianggap mengurangi pendapatan mereka secara drastis.

Baca juga: PO Sinar Jaya Buka Rute Bandung - Bali Pakai Sleeper Bus

Supir Angkot protes dengan kehadiran Bus Trans Banten karena pendapatan mereka menurun. Rabu (15/10/2025). Mereka menuntut agar pengoperasiannya dievaluasi agar tidak merugikan supir angkotKOMPAS.COM/RASYID RIDHO Supir Angkot protes dengan kehadiran Bus Trans Banten karena pendapatan mereka menurun. Rabu (15/10/2025). Mereka menuntut agar pengoperasiannya dievaluasi agar tidak merugikan supir angkot

Menanggapi hal itu, Kepala Dishub Provinsi Banten, Tri Nurtopo mengatakan, pemerintah daerah terbuka terhadap masukan dari para pengemudi angkutan umum. 

Meski begitu, bus Trans Banten Koridor 3 tetap akan beroperasi seperti biasanya melayani penumpang. 

“Kami sepakat untuk melakukan evaluasi. Namun tidak ada kebijakan penutupan. Operasional Trans Banten akan tetap berjalan dengan penyesuaian berdasarkan hasil evaluasi bersama,” katanya dikutip dari keterangan resmi, Minggu (19/10/2025). 

Tri menjelaskan bahwa peluncuran Trans Banten dilakukan berdasarkan hasil kajian kebutuhan transportasi masyarakat. Terutama di wilayah yang sebelumnya belum dilayani trayek angkutan reguler.

Baca juga: Dihukum Double Long Lap Penalty, Bezzecchi Masih Bisa Naik Podium

“Rute Pakupatan–Untirta Sindangsari ini kami uji coba karena dari Sindangheula ke Palima tidak ada angkutan yang beroperasi. Uji coba dilakukan agar pemerintah dapat memperoleh data lapangan dan masukan dari masyarakat, termasuk para pengemudi angkot,” katanya.

Tri menambahkan, Pemprov Banten siap melakukan evaluasi. Khususnya terkait waktu operasional dan penyesuaian trayek agar pelaksanaan Trans Banten tetap berjalan seimbang tanpa menimbulkan dampak ekonomi yang berat bagi pengemudi angkot.

Selain itu, dirinya juga mengatakan, kehadiran Trans Banten  merupakan bagian dari upaya meningkatkan pelayanan transportasi publik yang aman, nyaman, dan terintegrasi, sekaligus tetap memperhatikan keberlangsungan angkutan konvensional.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau