JAKARTA, KOMPAS.com - Sedan listrik BYD Seal meraih rating keselamatan tertinggi lima bintang dengan skor 92,07 poin dari ASEAN New Car Assessment Program (ASEAN NCAP).
Dikutip keterangan tertulisnya, hasil itu terdiri dari 38,44 poin untuk perlindungan penumpang dewasa, 16,60 poin untuk penumpang anak, 19,52 poin untuk fitur bantuan keselamatan, dan 17,50 poin untuk perlindungan pengendara sepeda motor.
Capaian tersebut jadi hasil uji perdana Seal di bawah protokol ASEAN NCAP 2021–2025, serta menunjukkan sedan asal China itu mampu memberikan perlindungan optimal ke pengemudi maupun penumpang di berbagai kondisi tabrakan.
Baca juga: Mobil Dicegat Orang atau Debt Collector, Ini yang Mesti Dilakukan
BYD Seal facelift 2025Seal yang dijual di kawasan Asia Tenggara sudah dibekali sejumlah fitur keselamatan aktif dan pasif.
Beberapa di antaranya meliputi sembilan airbag, Electronic Stability Control (ESC), Anti-lock Braking System (ABS), serta Autonomous Emergency Braking (AEB) untuk kondisi dalam kota, luar kota, dan pejalan kaki.
Mobil ini juga dilengkapi Lane Departure Warning (LDW), Lane Keep Assist (LKA), Forward Collision Warning (FCW), serta Blind Spot Detection (BSD) di kedua sisi kendaraan.
Ada pula Auto High Beam (AHB), sistem ISOFIX untuk kursi anak, dan AEB untuk mendeteksi sepeda motor.
Fitur Seatbelt Reminder (SBR) menjadi standar bagi seluruh penumpang depan dan belakang. Untuk pasar Filipina dan Vietnam, pengingat sabuk pengaman di kursi belakang tersedia sebagai opsi tambahan.
Baca juga: Mengenal e-BPKB, Sistem Digital Kepemilikan Kendaraan
ASEAN NCAP menyebut Seal menunjukkan komitmen kuat terhadap keselamatan jalan raya. Sebagian besar fitur keselamatan yang ada di model ini sudah menjadi perlengkapan standar di semua varian.
Lembaga tersebut berharap BYD dapat terus meningkatkan teknologi keselamatan di produk-produk berikutnya.
Upaya ini dinilai sejalan dengan misi ASEAN NCAP untuk memperluas penerapan teknologi keselamatan di kawasan Asia Tenggara.
Tahun 2025 menjadi periode terakhir penggunaan protokol penilaian ASEAN NCAP 2021–2025. Mulai Januari 2026, lembaga ini akan memberlakukan sistem penilaian baru yang mencakup empat pilar utama.
Baca juga: Curhat Pengguna Toyota Sienta 2017: MPV Nyaman, Tapi Agak Loyo
Interior BYD Sealion 7Di antaranya perlindungan penumpang dewasa, perlindungan penumpang anak, fitur keselamatan aktif, dan keselamatan pengendara motor.
ASEAN NCAP sendiri merupakan kolaborasi antara Malaysian Institute of Road Safety Research (MIROS) dan Global NCAP.
Lembaga ini berperan mendorong peningkatan standar keselamatan kendaraan dan kesadaran konsumen di Asia Tenggara.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang