Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Mataram Curi Keris Pusaka Senilai Rp 100 Juta, lalu Menjualnya Rp 1 Juta

Kompas.com - 21/08/2023, 17:34 WIB
Idham Khalid,
Krisiandi

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - IK (32) pria asal Kelurahan Mandalika Kecamatan Sandubaya Kota Mataram ditangkap Unit Reskrim Polsek Sandubaye atas kasus pencurian keris pusaka seseniai Rp 100 juta. Keris tersebut milik WA (45).

Selain dua barang antik jenis keris pusaka itu, pelaku juga mencuri satu mesin bor dan satu mesin gerinda saat rumah WA dalam keadaan kosong.

Kapolsek Sandubaya Kompol Mohammad Nasrullah mengatakan, aksi pencurian dua keris pusaka milik korban itu terjadi pada Minggu (16/7/2023) sekitar pukul 09.00 Wita.

Baca juga: UNESCO Akui Sumenep Penghasil Keris Terbanyak di Dunia, tetapi Raperda Keris Molor

Pelaku IK memanfaatkan situasi saat rumah korban dalam kondisi kosong. IK masuk melewati jendela yang ia congkel.

"Modusnya adalah pelaku masuk dengan mencongkel pintu jendela rumah korban. Setelah itu korban mengambil beberapa barang, termasuk mesin bor dan gerinda," kata Nasrullah saat konferensi pers, Senin (21/8/2023).

Diterangkan Nasrullah, situasi saat itu korban sedang merenovasi rumah, sehingga WA menginap di rumah keluarganya.

Korban baru tahu kecurian saat pulang ke rumah. Pintu rumahnya terbuka. Ia langsung memeriksa barang berharga pusakanya dan ternyata sudah tidak ada.

Baca juga: 8 Senjata Tradisional Gorontalo, dari Sejenis Keris hingga Tombak

"Yang hilang itu satu buah mesin gerinda merek Bosch, satu buah bor merek Toshiba, dan dua buah keris pusaka yang disimpan di dalam rumah," katanya.

Akibatnya kejadian tersebut korban mengalami kerugian Rp 100 juta. Nahasnya, keris pusaka milik korban pun dijual oleh IK seharga Rp 1 juta bersama dua mesin yang dicurinya.

"Keris itu dia jual sangat murah," kata Nasrullah.


Setelah melakukan penyelidikan dan mendapatkan petunjuk terkait keberadaan pelaku, IK ditangkap pada Senin 31 Juli 2023 bersama barang bukti di rumahnya.  Pelaku kemudian diamankan di rutan Polsek Sandubaya.

Sementara itu, IK dia nekat mencuri keris pusaka dan dua mesin bor dan gerinda milik korban karena tidak memiliki pekerjaan dan penghasilan tetap.

Uang hasil menjual keris pusaka dan dua mesin itu karena tidak memiliki biaya untuk memenuhi kebutuhan ekonomi.

Baca juga: Keluh Kesah Perajin di Kota Keris Sumenep, Mengaku Minim Perhatian

"Jadi saya lihat rumah korban sepi kan. Terus masuk dengan cara mencongkel jendela rumah saat rumah dalam keadaan kosong," kata IK.

Selain itu kata IK uang itu dia gunakan bermain judi slot.

"Saya gunakan untuk judi slot separuh nya," kata IKA.

Atas perbuatannya pelaku diancam Pasal 363 ayat (1) ke-3 KUHP dengan ancaman hukuman tujuh tahun penjara.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Pria Ditemukan Tewas di Jalan Pedurungan Semarang, Diduga Korban Pengeroyokan
Pria Ditemukan Tewas di Jalan Pedurungan Semarang, Diduga Korban Pengeroyokan
Regional
Kasus AI Pornografi di Semarang Naik Penyidikan, Korban Desak Chiko Ditapkan Tersangka
Kasus AI Pornografi di Semarang Naik Penyidikan, Korban Desak Chiko Ditapkan Tersangka
Regional
1 Anggota Polisi Diduga Pemeras Warga Batam Rp 1 Miliar Ditangkap
1 Anggota Polisi Diduga Pemeras Warga Batam Rp 1 Miliar Ditangkap
Regional
Tingkatkan Profesionalisme ASN, Pemkab Bandung Barat Raih Penghargaan Mitra Kerja Terbaik dari BKN
Tingkatkan Profesionalisme ASN, Pemkab Bandung Barat Raih Penghargaan Mitra Kerja Terbaik dari BKN
Regional
8 Orang Bersenpi Gerebek dan Peras Warga Batam Rp 1 Miliar, Ngaku dari BNN
8 Orang Bersenpi Gerebek dan Peras Warga Batam Rp 1 Miliar, Ngaku dari BNN
Regional
Penataan Stasiun, Perlintasan Sebidang di Pasar Rangkasbitung Ditutup Desember 2025
Penataan Stasiun, Perlintasan Sebidang di Pasar Rangkasbitung Ditutup Desember 2025
Regional
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Regional
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Regional
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Regional
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Regional
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
Regional
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Regional
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Regional
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Regional
Basarnas Akhiri Pencarian Korban KM Fadil Jaya di Kukar, 3 Kru Kapal Masih Hilang
Basarnas Akhiri Pencarian Korban KM Fadil Jaya di Kukar, 3 Kru Kapal Masih Hilang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau