Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KM Barcelona VA Terbakar Hebat, Pria Misterius Selamatkan Anak Kecil

Kompas.com - 21/07/2025, 06:03 WIB
Ferril Dennys

Penulis

MINAHASA UTARA, KOMPAS.com – Kapal Motor (KM) Barcelona VA terbakar hebat di laut biru di sekitar Pulau Talise, Kecamatan Likupang Barat, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, pada Minggu (20/7/2025).

Asap pekat mulai terlihat dari Dek 3, yang diduga menjadi titik awal api muncul.

Ratusan penumpang terpaksa melompat ke laut, menggunakan life jacket, demi menyelamatkan diri.

Sebuah video viral menggemparkan media sosial. Tampak seorang lelaki dewasa tak dikenal menggendong erat seorang anak kecil yang tidak memakai pelampung.

"Tolong kami, tolong!" terdengar jeritan penumpang dalam video yang dibagikan oleh akun Facebook Glen Damar.

Baca juga: TNI AL Kerahkan Dua Kapal Evakuasi Korban Kebakaran KM Barcelona di Perairan Talaud

Meski pria itu mengenakan life jacket, ia memilih memikul nyawa lain – seorang anak kecil yang batuk-batuk akibat asap. Tidak diketahui apakah keduanya memiliki hubungan keluarga.

Lebih mengharukan lagi, seorang bayi berusia sekitar 3 bulan ditemukan hidup oleh warga Pulau Gangga, dalam kondisi menggigil dan hanya dibalut handuk tipis.

“Ada bayi 3 bulan, salah satu penumpang kapal kebakaran, sudah diamankan warga Gangga, sedangkan orangtuanya belum ditemukan,” tulis akun Facebook Chrristy, yang pertama kali membagikan video penyelamatan tersebut.

Evakuasi Cepat dari KSOP dan Basarnas

Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Manado langsung mengerahkan tiga armada untuk mengevakuasi penumpang: Tiga kapal tersebut adalah KM Barca III, KM Venecian, dan KM Cantika Lestari 9F

"Tiga kapal menuju ke Perairan Talise bantu evakuasi KM Barca V. Kami bergerak cepat," ujar perwakilan KSOP Manado.

Basarnas Manado juga menurunkan puluhan personel dan telah bergabung dengan Bakamla, Bea Cukai, dan instansi lainnya dalam operasi penyelamatan.

"Sudah selesai dievakuasi. Sebagian besar sudah berada di Pulau Gangga," ucap seorang pegawai Kantor Basarnas Manado.

Baca juga: Kisah Haru Penyelamatan Bayi Saat KM Barcelona Terbakar: Dimasukkan ke Cooler Box

Keluarga Penumpang Menanti di Pelabuhan Manado

Sementara itu, suasana haru menyelimuti Pelabuhan Manado, tempat keluarga penumpang menanti kabar.

"Di sana ada istri dan dua anak saya, yang satu masih sembilan bulan, satu lagi masih 10 tahun," kata Novianus Lahapo, sambil menahan tangis.

"Saya tak tahu nasib mereka kini, belum ada informasi sama sekali."

Novianus mengungkapkan bahwa keluarganya berangkat dari Talaud pada pukul 12 malam, dan hingga kini belum mendapat kabar pasti.

Kisah serupa juga datang dari Kurnia, yang menyatakan bahwa dua adiknya ikut berlayar menggunakan KM Barcelona VA. Salah satu sudah mengabari selamat, sementara yang lainnya masih hilang kontak.

Konfirmasi Resmi KM Barcelona

Peristiwa ini dikonfirmasi oleh Ridwan Fallugah, Humas KM Barcelona:

"Iya benar. Ada insiden kebakaran," kata Ridwan saat ditemui di Kantor Perwakilan KM Barcelona, Pelabuhan Manado.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Terkini Lainnya
Viral Dugaan Pemukulan Dokter di RSI Sultan Agung Semarang, RS: Sudah Saling Memaafkan
Viral Dugaan Pemukulan Dokter di RSI Sultan Agung Semarang, RS: Sudah Saling Memaafkan
Regional
Fakta Lengkap Tragedi Bus ALS di Tol Padang-Sicincin: Sopir Kabur, 2 Atlet Karate Tewas, 29 Luka
Fakta Lengkap Tragedi Bus ALS di Tol Padang-Sicincin: Sopir Kabur, 2 Atlet Karate Tewas, 29 Luka
Regional
Bupati Kendal Akan Evaluasi Tunjangan Perumahan DPRD yang Capai Rp 28,5 Juta
Bupati Kendal Akan Evaluasi Tunjangan Perumahan DPRD yang Capai Rp 28,5 Juta
Regional
Daftar Belanja Sopir Bank Jateng Usai Bawa Kabur Uang Rp 10 Miliar
Daftar Belanja Sopir Bank Jateng Usai Bawa Kabur Uang Rp 10 Miliar
Regional
Membangun Aksara, Merajut Masa Depan Anak-anak Eks Timtim di Batas Negara
Membangun Aksara, Merajut Masa Depan Anak-anak Eks Timtim di Batas Negara
Regional
Mahasiswa dan Pelajar Todong DPRD Demak dalam Dialog Terbuka, dari Beasiswa hingga Transparansi APBD
Mahasiswa dan Pelajar Todong DPRD Demak dalam Dialog Terbuka, dari Beasiswa hingga Transparansi APBD
Regional
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau