Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tagihan PBB Naik 1.000 Persen, Warga Balikpapan: Orangtua Saya Pensiunan Hanya Bisa Melongo

Kompas.com - 26/08/2025, 15:06 WIB
Pandawa Borniat,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Polemik kenaikan drastis Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di Balikpapan, Kalimantan Timur, kembali mencuat.

Setelah kasus Arif Wardhana yang sempat viral karena tagihan PBB melonjak 3.000 persen, kini giliran Eky, warga Kelurahan Manggar, Jalan Proklamasi, yang mengeluhkan hal serupa.

Tanah seluas 4,3 hektar milik orang tuanya yang selama ini digunakan untuk berkebun, tiba-tiba terkena tagihan PBB sebesar Rp 6,2 juta pada 2025. Padahal, setiap tahun sebelumnya keluarga Eky hanya membayar sekitar Rp 600.000.

“Biasanya bayar PBB sekitar enam ratus ribuan. Begitu dapat SPPT tahun ini, langsung kaget karena jadi Rp 6,2 juta. Orangtua saya yang pensiunan hanya bisa melongo," kata Eky kepada Kompas.com, Selasa (26/8/2025).

"Selama ini bayarnya dari hasil kebun kecil-kecilan, jadi berat sekali (jika naik 1000 persen),” sambungnya.

Baca juga: Warga Balikpapan Kaget Tagihan PBB Melonjak 3.000 Persen, Pemkot Akhirnya Tunda Kenaikan

Menurut Eky, kenaikan itu tidak pernah didahului sosialisasi dari pemerintah. Surat PBB baru diketahui setelah dibagikan ketua RT ke rumah orang tuanya.

“Tidak ada pemberitahuan sebelumnya. Tiba-tiba naik drastis. Kalau ada sosialisasi mungkin orang tua saya bisa siap-siap. Ini tahu-tahu tagihannya sampai enam juta lebih,” ujarnya.

Ia memastikan tidak ada tunggakan yang menyebabkan denda menumpuk.

Bahkan, saat ia dan keluarga mengklarifikasi ke Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda), petugas membenarkan bahwa kenaikan memang berasal dari penyesuaian Nilai Jual Objek Pajak (NJOP).

Meski begitu, Eky mengaku belum membayar tagihan itu. Ia masih menunggu kejelasan, apalagi sempat beredar kabar bahwa pemerintah kota akan memberikan keringanan.

“Jatuh temponya 30 September. Kami masih menunggu, mudah-mudahan ada diskon atau kebijakan baru,” katanya.

Baca juga: Setelah Demo Diwarnai Kericuhan, Pemkab Bone Tunda Kenaikan PBB 300 Persen

Orang tua Eky yang sehari-hari berkebun buah-buahan seperti durian, rambutan, hingga cempedak, jelas keberatan dengan lonjakan tersebut.

“Harapan kami, ya kalaupun naik, jangan sampai 1.000 persen. Minimal bertahap. Kalau bisa kembali ke tarif lama, atau naiknya tidak signifikan. Karena orang tua saya pensiunan, penghasilan hanya dari kebun,” kata Eky.

“Pemerintah seharusnya bijak, apalagi banyak orang tua yang hanya mengandalkan kebun untuk hidup,” sambungnya.

Tagihan PBB Warga Lainnya Naik hingga 3.000 Persen

Keluhan Eky bukan yang pertama. Sebelumnya, kasus serupa dialami Arif Wardhana, warga Balikpapan Utara.

Halaman:


Terkini Lainnya
Fakta Lengkap Tragedi Bus ALS di Tol Padang-Sicincin: Sopir Kabur, 2 Atlet Karate Tewas, 29 Luka
Fakta Lengkap Tragedi Bus ALS di Tol Padang-Sicincin: Sopir Kabur, 2 Atlet Karate Tewas, 29 Luka
Regional
Bupati Kendal Akan Evaluasi Tunjangan Perumahan DPRD yang Capai Rp 28,5 Juta
Bupati Kendal Akan Evaluasi Tunjangan Perumahan DPRD yang Capai Rp 28,5 Juta
Regional
Daftar Belanja Sopir Bank Jateng Usai Bawa Kabur Uang Rp 10 Miliar
Daftar Belanja Sopir Bank Jateng Usai Bawa Kabur Uang Rp 10 Miliar
Regional
Membangun Aksara, Merajut Masa Depan Anak-anak Eks Timtim di Batas Negara
Membangun Aksara, Merajut Masa Depan Anak-anak Eks Timtim di Batas Negara
Regional
Mahasiswa dan Pelajar Todong DPRD Demak dalam Dialog Terbuka, dari Beasiswa hingga Transparansi APBD
Mahasiswa dan Pelajar Todong DPRD Demak dalam Dialog Terbuka, dari Beasiswa hingga Transparansi APBD
Regional
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Dana Hibah Ormas Diduga Dikuasai Oknum DPRD Jateng, Terungkap Praktik Makelar dan Potongan
Regional
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Pariwisata Labuan Bajo Terganggu akibat Kelangkaan BBM, Pertamina Akan Bangun Terminal BBM
Regional
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Ketika Hijab Motif Aceh Menjangkau Pasar Dunia…
Regional
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Wali Kota Semarang Resmikan Jalan YB Mangunwijaya, Wujud Penghormatan dan Ruang Harapan
Regional
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Tunjangan DPRD NTT Capai Rp 41,4 Miliar Per Tahun, Ini Tanggapan Gubernur
Regional
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Revisi Undang Undang Pariwisata, Keponakan Prabowo Beri Bocoran
Regional
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Tingkatkan Kesejahteraan Pekerja Tembakau, Pemkot Malang Gelar Pelatihan Olahan Pangan Bagi Pekerja Rokok
Regional
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Pesta Berujung Maut, 2 Pria di Pulau Seram Maluku Tewas Setelah Cekcok
Regional
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Berkat Chromebook Bantuan Nadiem, Pelajar di Pelosok Banten Bisa Belajar Pakai Laptop
Regional
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Unsoed Dampingi Mahasiswi Korban Kekerasan Seksual Guru Besar
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau