Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Siswa Keracunan hingga Muntah Darah, Ternyata Semua Dapur MBG di Seram Bagian Barat Maluku Belum Bersertifikasi

Kompas.com - 22/10/2025, 11:22 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Bilal Ramadhan

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Kasus keracunan massal yang menimpa ratusan siswa sejumlah sekolah di Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, ternyata dapur penyedia MBG belum memiliki Sertifikat Laik Higienis Sanitasi atau SLHS.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku Gariman Kurniawan mengakui bahwa semua dapur MBG di wilayah tersebut hingga kini belum mengantongi sertifikat SLHS dari dinas kesehatan setempat.

“Semua dapur MBG di SBB belum ada sertifikat itu, termasuk yang menyediakan MBG yang bermasalah kemarin itu,” kata Gariman kepada Kompas.com, Rabu (22/10/2025).

Baca juga: Ratusan Siswa di Kairatu Maluku Keracunan MBG hingga Muntah Darah, Gubernur: Sudah Ditangani

Ia menyebut dari total 8 SPPG pengelola dapur MBG di Seram Bagian Barat, yang baru beroperasi saat ini sebanyak 7 SPPG.

Selanjutnya yang baru mengurus sertifikat higienis baru 3 SPPG.

“Ada 8 dapur MBG tapi yang baru beroperasi tujuh dapur dan baru tiga yang datang lapor tiga minggu lalu nah, ini kita mau tindaklanjuti untuk hari kamis dan jumat besok untuk yang sedang mengurus sertifikat,” ujarnya.

Terkait terjadinya kasus keracunan massal yang menimpa ratusan siswa di wilayah itu, Gariman mengaku harusnya setiap dapur pengelola MBG bekerja sesuai standar Operasional Prosedur (SOP).

“Harusnya sesuai SOP, setiap dapur harus memiliki standar layak sehat kan semua komponennya ada itu,” katanya.

Baca juga: Ratusan Siswa di Kairatu Maluku Keracunan MBG hingga Muntah Darah, Anggota DPRD Desak Investigasi

Ia menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan penilaian secara profesional terhadap SPPG yang saat ini sedang mengurus sertifikat SLHS.

Apabila tidak memenuhi persyaratan, maka sertifikat tersebut tidak akan dikeluarkan.

“Dan nantinya setelah mereka punya sertifikat layak sehat itu kita juga tetap akan melakukan pengawasan dan peninjauan setiap saat apakah mereka bekerja sesuai standar atau tidak jangan sampai sertifikatnya sudah keluar tapi mereka abaikan standar. Nanti dinas kesehatan yang disalahkan padahal tidak pernah dilibatkan,” pungkasnya.

Baca juga: Ratusan Siswa di Seram Barat Maluku Alami Keracunan, Semua Dapur MBG Ditutup Sementara

Sebelumnya ratusan siswa di sejumlah sekolah di Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku mengalami keracunan usai menyantap hidangan MBG pada Senin (20/10/2025).

Adapun hidangan yang disajikan bagi ratusan siswa tersebut yakni nasi putih, telur, tahu dan sayur.

Usai menyantap hidangan tersebut, ratusan siswa kemudian mengalami gejala mual dan muntah darah serta diare dan pusing kepala.

Buntut dari kejadian itu, pemerintah kabupaten Seram Bagian Barat langsung menutup sementara operasional seluruh dapur MBG di wilayah itu.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

Baca tentang


Terkini Lainnya
Pria Ditemukan Tewas di Jalan Pedurungan Semarang, Diduga Korban Pengeroyokan
Pria Ditemukan Tewas di Jalan Pedurungan Semarang, Diduga Korban Pengeroyokan
Regional
Kasus AI Pornografi di Semarang Naik Penyidikan, Korban Desak Chiko Ditapkan Tersangka
Kasus AI Pornografi di Semarang Naik Penyidikan, Korban Desak Chiko Ditapkan Tersangka
Regional
1 Anggota Polisi Diduga Pemeras Warga Batam Rp 1 Miliar Ditangkap
1 Anggota Polisi Diduga Pemeras Warga Batam Rp 1 Miliar Ditangkap
Regional
Tingkatkan Profesionalisme ASN, Pemkab Bandung Barat Raih Penghargaan Mitra Kerja Terbaik dari BKN
Tingkatkan Profesionalisme ASN, Pemkab Bandung Barat Raih Penghargaan Mitra Kerja Terbaik dari BKN
Regional
8 Orang Bersenpi Gerebek dan Peras Warga Batam Rp 1 Miliar, Ngaku dari BNN
8 Orang Bersenpi Gerebek dan Peras Warga Batam Rp 1 Miliar, Ngaku dari BNN
Regional
Penataan Stasiun, Perlintasan Sebidang di Pasar Rangkasbitung Ditutup Desember 2025
Penataan Stasiun, Perlintasan Sebidang di Pasar Rangkasbitung Ditutup Desember 2025
Regional
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Pemuda di Banjarmasin Ceburkan Diri ke Sungai Barito Usai Kelahi, Kini Hilang
Regional
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Jangkar Kapal Rusak Terumbu Karang di Labuan Bajo, Bupati: Harus Ditentukan Area Berlabuh
Regional
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Dispangtan Solo Uji Sampel Bakso di Warung Bakso Diduga Pakai Bahan Non-halal
Regional
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Nelayan Hilang di Sungai Barito Kalsel, Perahunya Ditemukan Tak Berawak
Regional
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
28 Hari Tak Makan, Kakak Beradik di Kendal Ditemukan Lemas di Samping Jenazah Ibu
Regional
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Warung Bakso di Solo Diduga Pakai Bahan Non-halal, Ini Imbauan Kemenag Bagi Konsumen
Regional
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Banjir Semarang Mulai Surut, Kepala BNPB Dorong Penguatan Pompa Permanen dan Kolam Retensi
Regional
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Kerja Sama Warga dan Polisi Antarkan Anak Hilang Kembali ke Keluarga
Regional
Basarnas Akhiri Pencarian Korban KM Fadil Jaya di Kukar, 3 Kru Kapal Masih Hilang
Basarnas Akhiri Pencarian Korban KM Fadil Jaya di Kukar, 3 Kru Kapal Masih Hilang
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau