BANYUMAS, KOMPAS.com - Banjir yang melanda sembilan titik di sejumlah wilayah Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, akibat hujan lebat pada Selasa (21/10/2025) telah surut total, namun bencana tanah longsor di 10 titik meninggalkan dampak kerugian.
Update terkini, tim gabungan sedang melakukan kaji cepat untuk menginventarisir kerusakan dan kebutuhan, sementara BPBD meminta warga tetap waspada terhadap cuaca ekstrem.
Baca juga: Hujan Deras Picu Banjir dan Longsor di Banyumas, BPBD Imbau Warga Waspada
"Banjir sudah surut pukul 00.00 WIB," kata Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas, Andi Risdianto saat dihubungi, Rabu (22/10/2025).
Berdasarkan pendataan yang dilakukan hingga pukul 23.50 WIB, total terdapat sembilan titik banjir luapan.
Di wilayah kota, banjir melanda Kelurahan Purwokerto Wetan, Kranji, Arcawinangun, Tanjung, Karangpucung, dan Teluk.
Selain itu, banjir juga terjadi di Desa Karanganyar, Kecamatan Patikraja dan Karangrau, Kecamatan Sokaraja.
Sementara itu, bencana tanah longsor terjadi di 10 titik. Paling banyak terjadi di wilayah Cilongok, Lumbir, dan Kembaran.
Tercatat empat titik longsor di Desa Panusupan, Kecamatan Cilongok, menimpa bahu jalan dan area pemukiman warga.
Longsor juga terjadi di Desa Sawangan Wetan (Patikraja), Kelurahan Tanjung (Purwokerto Selatan), serta dua titik di Desa Cingebul (Lumbir).
"Tidak ada laporan korban jiwa, namun sebagian material menutup akses jalan dan menimpa sebagian tembok rumah warga," ujar Andi.
Baca juga: Makam Kakek Presiden Prabowo di Banyumas Diusulkan Jadi Cagar Budaya
Lebih lanjut Andi mengatakan hari ini tim gabungan yang terdiri dari berbagai instansi sedang melakukan kaji cepat di lokasi bencana.
"Hari ini tim gabungan melakukan kaji cepat untuk menginventarisir kerusakan dan kebutuhan yang diperlukan. Untuk jumlah kerugian masih dalam penghitungan," kata Andi.
Andi mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan.
"Kami mengingatkan warga di daerah rawan longsor dan bantaran sungai untuk berhati-hati, terutama saat hujan deras. Jika terjadi tanda-tanda bahaya, segera laporkan ke BPBD atau aparat setempat," ujar Andi.
Diberitakan sebelumnya, hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Banyumas, sejak Selasa (21/10/2025) siang menyebabkan sedikitnya 12 kejadian bencana alam di sejumlah kecamatan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang