Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ngopi Unik melalui Pintu Darurat Mall Jadul di Jantung Tunjungan Surabaya

Kompas.com - 02/06/2025, 20:05 WIB
Suci Rahayu,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Di balik gemerlap Jalan Tunjungan yang legendaris di Surabaya, terdapat satu sudut mall lama yang tidak lagi sepopuler dulu. 

Padahal, dulu jadi saksi geliat bisnis dan lampu-lampu toko.

Tunjungan Electronic Center (TEC), dulunya surga para pemburu PlayStation dan gitar yang kini senyap. Lorong-lorongnya lengang, kios-kiosnya banyak yang tutup, dan denting lift bersahutan dalam sepi.

Namun, dari lorong yang terlupakan itu, sebuah cerita tidak biasa justru tumbuh. Bukan sekadar tentang secangkir kopi, tapi tentang keberanian, kreativitas, dan kecintaan akan kenangan.

Baca juga: Kedai Kopi Diserbu Tikus, Ihsan Tak Menyerah Cari Loker Sambil Jadi Joki Game Online

Galih Phuja Ardian, bukan sorang barista, bukan pula pemilik bisnis kuliner dengan modal besar. Ia seorang fotografer dan konsultan branding yang saat pandemi pekerjaannya sebagai fotografer lesu.

Tepatnya tahun 2021, saat banyak orang bingung bertahan, ia memutar otak memulai sesuatu yang baru dengan membuka Kedai Lima Sembilan.

Awalnya, kedai itu dibuka dengan konsep rumahan di Semolowaru. Sederhana, tapi justru disukai banyak orang.

Sampai akhirnya, kendala klasik seperti parkiran sempit dan lokasi yang terlalu padat membuatnya harus mencari tempat baru.

Suasana pengunjung setelah melalui tangga darurat di Tunjungan Electronic Center (TEC) untuk menikmati sajian dari Kedai Lima Sembilan Tunjungan Surabaya.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Suasana pengunjung setelah melalui tangga darurat di Tunjungan Electronic Center (TEC) untuk menikmati sajian dari Kedai Lima Sembilan Tunjungan Surabaya.

Kemudian, ia memilih pindah ke mall legendaris TEC, bukan karena mall itu sedang ramai, justru sebaliknya.

"Teman saya ngasih tahu, di TEC ada tempat kosong. Saya pikir, ah masa sih? Itu kan mall lama. Tapi pas saya cek, ternyata masih hidup juga," kata pria yang biasa disapa Galih kepada jurnalis termasuk Kompas.com.

Apalagi awalnya, tiga bulan pertama, kedainya tidak seramai ditempat sebelumnya meskipun sudah membuat berbagai promosi melalui media sosial.

“Awalnya memang sepi banget. Rasanya seperti buka jalan sendiri, babat alas istilahnya,” imbuhnya.

Baca juga: Kontributor TVRI Kena Efisiensi, Honor Dikurangi, Sambi Kedai Kopi, Tunda Kuliah Lagi

Namun dari kesunyian itulah ide brilian lahir dan menjadi titik balik secara tidak terduga. Ia melihat ada akses salah satu pintu darurat di TEC, bisa langsung membuka akses ke jalan raya Tunjungan yang ramai.

“Saya buka pintu darurat, kelihatan dari luar, dan muncul ide. Saya bikin konten bertema 'ngopi lewat pintu darurat'. Enggak disangka, malah viral,” ujarnya.

Kontennya viral di TikTok dan instagram yang membawa pengunjung bukan sekadar mampir, tapi sengaja datang karena penasaran. Ingin merasakan sensasi memasuki kedai dari pintu yang biasanya hanya dipakai saat keadaan darurat.

Es Kopi Susu salah satu menu Kedai Lima Sembilan Tunjungan yang bias dinikmati pengunjung setelah melalui tangga darurat di Tunjungan Electronic Center (TEC) Surabaya.KOMPAS.com/SUCI RAHAYU Es Kopi Susu salah satu menu Kedai Lima Sembilan Tunjungan yang bias dinikmati pengunjung setelah melalui tangga darurat di Tunjungan Electronic Center (TEC) Surabaya.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Amankan Iklim Investasi, Pemkab Situbondo Bentuk Satgas Tangani Ormas Terafiliasi Preman
Surabaya
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Penerbangan Rute Surabaya-Banyuwangi Aktif Lagi, Terbang 2 Kali Sepekan
Surabaya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Eri Cahyadi Angkat Anak Damkar Surabaya yang Gugur Saat Bertugas, Gantikan Ayahnya
Surabaya
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Polisi Beri Peringatan Terakhir untuk Penjarah Kembalikan Barang Milik Kantor DPRD Kota Madiun
Surabaya
Suspek Meningkat, 20 Desa Ditetapkan KLB Campak di Pamekasan
Suspek Meningkat, 20 Desa Ditetapkan KLB Campak di Pamekasan
Surabaya
Ibu 16 Tahun yang Buang Bayinya di Lahan Bekas Kolam Lele Kini Dirawat di Rumah Sakit
Ibu 16 Tahun yang Buang Bayinya di Lahan Bekas Kolam Lele Kini Dirawat di Rumah Sakit
Surabaya
Ketua RT di Banyuwangi Kaget Lihat Paket Sabu Berserakan di Jalan, Langsung Lapor Babinsa
Ketua RT di Banyuwangi Kaget Lihat Paket Sabu Berserakan di Jalan, Langsung Lapor Babinsa
Surabaya
Derita Orangtua Korban Mutilasi Rela Berjualan Sempol Demi Kuliahkan Anak, Ketua RT: Mereka Sempat Kebingungan
Derita Orangtua Korban Mutilasi Rela Berjualan Sempol Demi Kuliahkan Anak, Ketua RT: Mereka Sempat Kebingungan
Surabaya
Mendagri Minta Pejabat Tak 'Flexing', Eri Cahyadi: dari Dulu Modelnya Seperti Ini
Mendagri Minta Pejabat Tak "Flexing", Eri Cahyadi: dari Dulu Modelnya Seperti Ini
Surabaya
Keluhan Guru di Sekolah Penerima Bantuan: Chromebook Bergantung Internet dan Harus Pakai Aplikasi Bawaan
Keluhan Guru di Sekolah Penerima Bantuan: Chromebook Bergantung Internet dan Harus Pakai Aplikasi Bawaan
Surabaya
Hidup Sebatang Kara, Lansia Obesitas di Bangkalan Dievakuasi Warga ke Rumah Sakit
Hidup Sebatang Kara, Lansia Obesitas di Bangkalan Dievakuasi Warga ke Rumah Sakit
Surabaya
4 Penjual Miras di Karnaval Sound Horeg, 1 Jadi Tersangka dan Hanya Dijerat Tindak Pidana Ringan
4 Penjual Miras di Karnaval Sound Horeg, 1 Jadi Tersangka dan Hanya Dijerat Tindak Pidana Ringan
Surabaya
Mantan Kepala Disdik Jombang yang Diberhentikan karena Video Asusila Ikut Job Fit
Mantan Kepala Disdik Jombang yang Diberhentikan karena Video Asusila Ikut Job Fit
Surabaya
Dindik Bangkalan: 460 Unit Chromebook Bantuan Era Nadiem Makarim Masih Digunakan di 32 SMA-SLB
Dindik Bangkalan: 460 Unit Chromebook Bantuan Era Nadiem Makarim Masih Digunakan di 32 SMA-SLB
Surabaya
Mimpi Sunari dan Warga Dusun Baban Timur Jember Punya Jalan Aspal dan Listrik
Mimpi Sunari dan Warga Dusun Baban Timur Jember Punya Jalan Aspal dan Listrik
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau