Karaksa Media Partner adalah media online penyedia berita terkini seputar Jepang dari sumber terpercaya, “Japan Walker”. Kami akan menyampaikan berita seputar Jepang terkini dari semua genre, seperti kuliner, produk & tren terbaru, festival musiman, tempat hangout, hidden spot, dan masih banyak lainnya.

Ada Lomba Petak Umpet di Jepang, Lokasinya di Gunung Salju di Hokkaido

Kompas.com - 15/02/2025, 15:00 WIB
Ni Nyoman Wira Widyanti

Penulis

KOMPAS.com - Selain lomba bengong, Jepang juga punya lomba unik lainnya yaitu lomba petak umpet.

Digelar pada Minggu (23/2/2025) pukul 12.45 waktu setempat, lomba ini diadakan oleh Asosiasi Petak Umpet Jepang (Japan Hide-and-Seek Association).

Baca juga:

Peserta yang dibutuhkan dalam lomba ini berjumlah lebih dari 100 orang, dengan biaya pendaftaran mulai 1500 yen untuk pelajar (sekitar Rp 160.234), dilansir dari laman resminya, Jumat (14/2/2025).

Ada pula 16 paket semalam dengan harga mulai 15.000 yen (sekitar Rp 1,6 juta) sudah mencakup akomodasi, akses ke pemandian air panas, sauna, dan makan malam.

Main petak umpet di tengah cuaca dingin

Salah satu hal paling menantang dari lomba petak umpet ini adalah lokasinya yang ada di luar ruangan.

Dikutip dari Soranews24.com, lomba petak umpet akan bertempat di pegunungan bersalju yang masuk wilayah cagar alam JT no Mori Shakotan, Hokkaido.

Baca juga: Wabah Pneumonia di Jepang, Pakar Kesehatan Sarankan Turis Suntik Vaksin Flu

Adapun Shakotan merupakan komunitas pedesaan kecil di ujung utara Semenanjung Shakotan, Prefektur Hokkaido. Populasinya sekitar 2.200 penduduk.

Ilustrasi peserta lomba petak umpet di Jepang.Dok. PR Times Ilustrasi peserta lomba petak umpet di Jepang.

Pedesaan tersebut dikenal memiliki suhu yang cukup rendah, bahkan musim dinginnya pun cukup bersalju.

Saat lomba ini berlangsung, suhu udara diperkirakan akan berkisar dari minus lima hingga minus 10 derajat celsius. 

Baca juga: Pneumonia Melanda Jepang, Simak 6 Anjuran dari Pakar Kesehatan untuk Pelancong

Tata cara lomba petak umpet di Jepang

Peserta yang membeli tiket akan menjadi tim yang bersembunyi.

Sementara itu, tim pencari akan terdiri dari anggota Kejuaraan Dunia Petak Umpet Jepang, peneliti Antartika yang berpengalaman, dan penjaga hutan dari Pasukan Bela Diri Jepang.

Untuk memenangkan lomba ini, peserta wajib bersembunyi tanpa terdeteksi oleh tim pencari. Mereka juga harus mencari jalan kembali ke titik awal dalam waktu tiga menit.

Baca juga:

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Kompas Travel (@kompas.travel)

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Terkini Lainnya
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Wings Air Buka Rute Surabaya–Banyuwangi, Lebih Mudah Menuju The Sunrise of Java
Travel News
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Kereta Kim Jong Un, Kantor Berjalan yang Mewah dan Super Aman
Travelpedia
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Wajib Tahu, Aturan Bawa Powerbank di Lion Air
Travelpedia
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Menggemaskan tapi Menyedihkan, Begini Kisah Pulau Kucing di Jepang
Travelpedia
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Buka untuk Wisata, Resor Mewah di Korea Utara ini Malah Sepi, Kenapa? 
Travel News
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Awas Denda Rp 600.000 Jika Merokok hingga Mabuk di Destinasi Wisata Ini
Travel News
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Ini Alasan Penting Kamu Harus Buka Jendela Pesawat Saat Lepas Landas dan Mendarat
Travelpedia
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Tips Nonton Gerhana Bulan Total di Planetarium, Bawa Baju Hangat
Travel Ideas
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Tips Memotret Gerhana Bulan Total 7-8 September 2025
Travelpedia
Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Dol di Anjungan Bengkulu
Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Dol di Anjungan Bengkulu
Travel News
Super Air Jet Buka Rute Jakarta – Kupang, Lebih Cepat Tanpa Transit
Super Air Jet Buka Rute Jakarta – Kupang, Lebih Cepat Tanpa Transit
Travel News
Turis Amerika Nonton Reog Ponorogo di TMII, Malah Salfok dengan Angklung
Turis Amerika Nonton Reog Ponorogo di TMII, Malah Salfok dengan Angklung
Travel News
Hari Ini, Tiket Masuk TMII Cuma Rp 26.250
Hari Ini, Tiket Masuk TMII Cuma Rp 26.250
Travel News
Benda Berbahaya Ini Ternyata Sering Kita Bawa di Pesawat
Benda Berbahaya Ini Ternyata Sering Kita Bawa di Pesawat
Travel News
Unik! Desa Nagoro di Jepang Dipenuhi Boneka, Warganya Tinggal Sedikit
Unik! Desa Nagoro di Jepang Dipenuhi Boneka, Warganya Tinggal Sedikit
Travelpedia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau