KOMPAS.com - Korea Tourism Organization (KTO) mempromosikan objek wisata lewat video yang dibintangi oleh aktor sekaligus penyanyi Park Bo Gum dan rekannya.
Adapun kampanye pariwisata berisi sebuah teaser, film pendek, video musik dan video cookie oleh Korea Selatan berjudul "Never Ending Korea".
Baca juga: Cara Sewa Hanbok di Korea Selatan, Catat Biaya dan Aturannya
Pesona wisata Korea ditampilkan dalam dua video panjang yang berjudul ‘On My Way’ dan ‘One Day, Korea Came to Me’.
Apa saja objek wisata yang dikunjungi oleh Park Bo Gum di Korea Selatan? Berikut ulasannya seperti yang dirilis oleh KTO lewat siaran resminya.
Homigot Sunrise Square memiliki ikon yang cukup popular, yaitu Tangan Sangsaeng, sebuah
patung perunggu yang membentuk sepasang tangan dan dibangun pada 1999.
Patung tangan kiri berada di daratan dan patung tangan kanan berada di lautan. Patung kedua tangan ini memiliki semangat peringatan rekonsiliasi dan koeksistensi untuk merayakan millenium baru.
Baca juga: Mau Pergi ke Korea Selatan, Apakah Perlu Visa?
Selain simbol patung tangan yang ikonik di Homigot yang bisa dipakai sebagai latar belakang
foto, Homigot Sunrise Square juga akan memiliki Kompleks Pariwisata Homigot dan Kompleks
Rekreasi Laut Khusus Homigot yang akan menjadi kompleks pariwisata terbesar di distrik pesisir timur Korea.
Kompleks ini mencakup Akuarium Laut, Taman Ekologi Laut, Fasilitas Pelatihan
Pemuda, Kubah Pantai, Akomodasi, dan sarana hiburan lainnya.
Mengunjungi Homigot Sunrise Square Bersama keluarga di musim panas merupakan waktu
yang tepat untuk menikmati liburan musim panas secara maksimal.
Jeongseon 5 Days Market dulunya adalah pasar tradisional representatif Korea yang
beroperasi selama lima hari pada tanggal yang memiliki angka akhir 2 atau 7.
Pasar ini dulu menjual hasil bumi, produk pertanian dan barang – barang lainnya. Namun, pasar ini telah berubah menjadi pasar permanen setelah sempat mengalami industri pertambangan batu bara.
Baca juga: Hal yang Perlu Diketahui Saat Bepergian di Korea Selatan
Akan tetapi, karena adanya kereta wisata khusus yang beroperasi membawa para wisatawan dari Seoul ke pasar ini, pasar ini kembali hidup dan beroperasi secara permanen.
Pasar ini sudah buka setiap hari dan hari – hari paling ramai biasanya di hari kelima dan hari Sabtu. Turis Indonesia yang penasaran dengan pasar tradisional dan paling bersejarah di
Korea dapat mengunjungi pasar ini.
Mengunjungi pasar ini di musim panas, sambil menikmati jajanan lokal adalah momen spesial untuk beraksi seperti warga lokal.