Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tarik Turis Malaysia, Kemenpar Hadirkan Rumah Makan Padang di Matta Fair 2025

Kompas.com - 12/09/2025, 16:39 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata menghadirkan "Rumah Makan Padang" khas Indonesia di Paviliun Wonderful Indonesia selama MATTA Fair KL 2025, Kuala Lumpur pada 5-7 September 2025.

Adanya "Rumah Makan Padang" diharapkan bisa menarik kunjungan turis Malaysia dan pengunjung MATTA Fair KL 2025.

Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata, Ni Made Ayu Marthini, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (11/9/2025), mengatakan Pavilion Wonderful Indonesia mengangkat tema “Wonderful Short Escape” dan focal point etalase rumah makan Padang dalam suasana pop culture, serta urban lifestyle khas Indonesia.

Baca juga: Saling Berkunjung, Turis Malaysia Suka ke Indonesia dan Sebaliknya

“Kedua hal ini diangkat mempertimbangkan karakteristik wisatawan Malaysia yang berkunjung ke Indonesia pada saat akhir pekan (weekenders) dan kecintaannya pada masakan khas Minang,” kata Made dalam keterangan yang diterima Kompas.com, Jumat (12/9/2025).

Sebanyak 19 industri pariwisata Indonesia terdiri atas delapan akomodasi dan 11 travel agent/tour operator mengisi Paviliun Wonderful Indonesia seluas 144 meter persegi, yang terletak di MITEC KL, Level 3 No. 3U01.

Peserta berasal dari wilayah Aceh, Riau, Kepulauan Riau, Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat.

Kementerian Pariwisata berpartisipasi dalam consumer fair pariwisata terbesar di Malaysia, MATTA Fair 2025 di Kuala Lumpur, Jumat (5/9/2025).Dok. Kemenpar Kementerian Pariwisata berpartisipasi dalam consumer fair pariwisata terbesar di Malaysia, MATTA Fair 2025 di Kuala Lumpur, Jumat (5/9/2025).

Paviliun Wonderful Indonesia turut mengampanyekan #GoBeyondOrdinary. Kampanye ini mengajak wisatawan tidak hanya menjelajahi berbagai destinasi, tetapi juga merasakan kekayaan budaya masyarakat Indonesia yang unik dan beragam.

Kampanye ini menonjolkan pada tiga pilar Quality Tourism mencakup Wellness, Marine, and Gastronomy dengan fokus pada keberlanjutan, pengalaman autentik, serta interaksi mendalam antara turis, alam, dan budaya.

Untuk memperkaya pengalaman pengunjung, Paviliun Wonderful Indonesia juga menyajikan berbagai macam games interactive yang berhubungan dengan gaya hidup urban Indonesia, seperti tebak kata “gaul” Indonesia, yang dapat diikuti oleh para pengunjung.

Selain itu, tersedia pula coffee corner yang menyajikan kopi khas Nusantara oleh Saturdays Coffee dan promosi jamu tradisional Indonesia dengan kemasan modern hasil kolaborasi dengan Acaraki.

Baca juga: Wisata Menara Kembar Petronas, Gratis dan Mudah Dijangkau dari Indonesia

Pengunjung Paviliun Wonderful Indonesia yang melakukan transaksi pembelian paket wisata juga berhak untuk memutar wheels of fortune dan berkesempatan memenangkan berbagai macam voucher potongan harga yang telah disiapkan oleh brand partner, yaitu Saturdays, Rumah Atsiri, Stuja Coffee, Acaraki, Saff & Co, dan PIK Tourism.

Made menjelaskan aktivasi di Paviliun “Wonderful Indonesia" dipilih dengan mempertimbangkan profil pelaku wisata ke luar negeri pasar Malaysia yang berusia 22 - 40 tahun, dan menikmati kegiatan seputar kuliner dan gaya hidup.

Kementerian Pariwisata berpartisipasi dalam consumer fair pariwisata terbesar di Malaysia, MATTA Fair 2025 di Kuala Lumpur, Jumat (5/9/2025).Dok. Kemenpar Kementerian Pariwisata berpartisipasi dalam consumer fair pariwisata terbesar di Malaysia, MATTA Fair 2025 di Kuala Lumpur, Jumat (5/9/2025).

Made berharap partisipasi pada MATTA Fair 2025 dapat semakin mempromosikan 10 Destinasi Super Prioritas maupun 3 Destinasi Regeneratif kepada masyarakat Malaysia melalui penjualan paket wisata ke destinasi-destinasi tersebut dan pemutaran video promosi 10 DPP di Paviliun Indonesia.

Made menjelaskan berdasarkan data hingga Juni 2025, jumlah kunjungan wisatawan asal Malaysia ke Indonesia tercatat mencapai lebih dari 1,2 juta orang, atau mencapai sekitar 47,7 persen dari total target.

Capaian ini mencerminkan masih tingginya minat wisatawan Malaysia terhadap destinasi Indonesia yang semakin beragam, berkualitas, dan sesuai tren kebutuhan berwisata.

“Meskipun demikian, angka kunjungan wisman Malaysia ke Indonesia masih di bawah Thailand sebagai tujuan outbound utama warga Malaysia,” kata Made.

Baca juga: Wisata ke Sabah Semakin Mudah, Ada Penerbangan Langsung dari Jakarta

Oleh karena itu, menurut Made, tetap diperlukan upaya yang lebih keras untuk mempromosikan dan mendekatkan destinasi pariwisata Indonesia kepada pasar Malaysia.

“Dengan harapan masyarakat Malaysia terinspirasi dan perlahan menambah masa tinggalnya di Indonesia, tidak hanya pada saat libur akhir pekan,” kata Made.

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan promosi pariwisata di Malaysia, pada Senin, 8 September 2025, juga diadakan Networking Lunch dengan industri pariwisata Indonesia dan Malaysia, yang didukung oleh KBRI Kuala Lumpur.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Travel News
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Travel News
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
Travel News
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Travel News
KA Bukit Serelo Kertapati-Lubuk Linggau, Harga Tiket Rp 32.000
KA Bukit Serelo Kertapati-Lubuk Linggau, Harga Tiket Rp 32.000
Travelpedia
7,2 Ton Sampah Diangkut dari Kawasan Pantai Tanjung Aan NTB
7,2 Ton Sampah Diangkut dari Kawasan Pantai Tanjung Aan NTB
Travel News
Wonderful Indonesia Wellness 2025 Digelar di Solo dan Yogya Sebulan Penuh
Wonderful Indonesia Wellness 2025 Digelar di Solo dan Yogya Sebulan Penuh
Travel News
Tren Pariwisata Dunia Bergeser, Gen Z Makin Doyan Liburan
Tren Pariwisata Dunia Bergeser, Gen Z Makin Doyan Liburan
Travel News
Super Air Jet Buka Rute Jakarta-Kediri PP 10 November, Terbang 3 Kali Seminggu
Super Air Jet Buka Rute Jakarta-Kediri PP 10 November, Terbang 3 Kali Seminggu
Travel News
Harga Tiket Jalur Pendakian Gunung Rinjani 2025 Terbaru, Simak!
Harga Tiket Jalur Pendakian Gunung Rinjani 2025 Terbaru, Simak!
Travel News
3 November, Harga Tiket Jalur Pendakian Gunung Rinjani Naik
3 November, Harga Tiket Jalur Pendakian Gunung Rinjani Naik
Travel News
Tak Menyeramkan, Hantu di Saloka Theme Park Diajak Foto Manusia
Tak Menyeramkan, Hantu di Saloka Theme Park Diajak Foto Manusia
Travelpedia
Mengenal Rapa’i Uroh Duek, Alat Musik Tradisional Lhokseumawe
Mengenal Rapa’i Uroh Duek, Alat Musik Tradisional Lhokseumawe
Travelpedia
Sejarah Keraton Surakarta, Dulu Istana Kerajaan Mataram Islam
Sejarah Keraton Surakarta, Dulu Istana Kerajaan Mataram Islam
Travelpedia
Pakubuwono XIII Wafat, Raja Keraton Surakarta yang Naik Tahta Sejak 2004
Pakubuwono XIII Wafat, Raja Keraton Surakarta yang Naik Tahta Sejak 2004
Travelpedia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau