Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permudah Turis Asing Datang, Aplikasi All Indonesia Resmi Diluncurkan

Kompas.com - 02/10/2025, 14:52 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

KOMPAS.com - Aplikasi "All Indonesia" resmi diluncurkan untuk menyederhanakan proses kedatangan turis di bandara dan pelabuhan internasional.

Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Enik Ermawati atau akrab disapa Ni Luh Puspa menilai peluncuran aplikasi "All Indonesia" sebagai terobosan penting.

"Integrasi layanan imigrasi, bea cukai, kesehatan, dan karantina dalam satu aplikasi akan memberikan pengalaman perjalanan yang lebih efisien, cepat, dan nyaman bagi wisatawan. Ini
adalah bagian dari upaya kita untuk meningkatkan customer experience pariwisata Indonesia," kata Ni Luh dalam keterangan resmi, Kamis (1/10/2025).

Ni Luh mengatakan kehadiran aplikasi "All Indonesia" diyakini mampu mempermudah proses kedatangan turis asing ke Indonesia. Dengan demikian, Indonesia dapat menjadi salah satu destinasi wisata pilihan bagi turis asing.

"Dengan proses kedatangan yang lebih lancar dan mudah, wisatawan bisa langsung fokus menikmati keindahan dan keramahtamahan Indonesia," katanya.

Baca juga: Daftar 3 Bandara dan Pelabuhan yang Wajib Pakai Aplikasi All Indonesia

Ni Luh mengungkapkan pihaknya siap berkolaborasi dengan seluruh kementerian/lembaga terkait untuk memastikan implementasi "All Indonesia" berjalan efektif di seluruh pintu masuk internasional.

Sebab, kolaborasi dan inovasi adalah kunci untuk mewujudkan pariwisata yang berkualitas, inklusif, dan berkelanjutan.

"Pariwisata tidak bisa bergerak sendiri, melainkan harus didukung ekosistem lintas sektor. Semoga langkah ini memberi manfaat luas, baik bagi wisatawan maupun masyarakat," ungkapnya.

Peluncuran aplikasi All Indonesia di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (1/10/2025).Dok. Kemenpar Peluncuran aplikasi All Indonesia di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (1/10/2025).
Sementara itu, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto, menambahkan inovasi dalam pelayanan keimigrasian adalah suatu keniscayaan.

Berdasarkan data keimigrasian tahun 2023, ada 20 juta orang, baik itu warga negara Indonesia maupun warga negara asing, yang masuk ke Indonesia. Angka ini kemudian meningkat 20 persen di tahun 2024 menjadi 24 juta orang dan pada Januari sampai September 2025, tercatat ada 20 juta orang yang masuk ke Indonesia.

"Pintu gerbang negara kita bagaikan etalase bangsa. Pengalaman pertama yang dirasakan oleh masyarakat internasional tentunya akan membentuk citra Indonesia di mata dunia. Sistem deklarasi lintas batas yang modern, ramah, dan efisien adalah hal pertama yang kita sodorkan kepada dunia," ujar Agus.

Baca juga: Panduan Mengisi Aplikasi All Indonesia, Apa Saja yang Perlu Disiapkan?

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono, mengungkapkan aplikasi ini tidak hanya menjadi aplikasi untuk mencatat kedatangan warga negara Indonesia dan warga negara asing melainkan mengintegrasikan fungsi imigrasi, Bea Cukai, Kesehatan dan juga karantina terhadap tumbuhan, hewan, termasuk ikan, dan produk-produknya yang masuk ke Indonesia.

"Di sini kami berharap siapapun yang masuk ke Indonesia merasa lebih percaya diri dan nyaman karena kita ingin meningkatkan pariwisata kita, wisatawan mancanegara terutama termasuk juga para investor dan semua yang ingin datang ke Indonesia untuk memiliki pengalaman yang baik, impresi yang positif dan kemudian bisa menceritakan kepada yang lain untuk kembali datang ke Indonesia," kata Agus.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Travel News
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Travel News
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
Travel News
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Travel News
KA Bukit Serelo Kertapati-Lubuk Linggau, Harga Tiket Rp 32.000
KA Bukit Serelo Kertapati-Lubuk Linggau, Harga Tiket Rp 32.000
Travelpedia
7,2 Ton Sampah Diangkut dari Kawasan Pantai Tanjung Aan NTB
7,2 Ton Sampah Diangkut dari Kawasan Pantai Tanjung Aan NTB
Travel News
Wonderful Indonesia Wellness 2025 Digelar di Solo dan Yogya Sebulan Penuh
Wonderful Indonesia Wellness 2025 Digelar di Solo dan Yogya Sebulan Penuh
Travel News
Tren Pariwisata Dunia Bergeser, Gen Z Makin Doyan Liburan
Tren Pariwisata Dunia Bergeser, Gen Z Makin Doyan Liburan
Travel News
Super Air Jet Buka Rute Jakarta-Kediri PP 10 November, Terbang 3 Kali Seminggu
Super Air Jet Buka Rute Jakarta-Kediri PP 10 November, Terbang 3 Kali Seminggu
Travel News
Harga Tiket Jalur Pendakian Gunung Rinjani 2025 Terbaru, Simak!
Harga Tiket Jalur Pendakian Gunung Rinjani 2025 Terbaru, Simak!
Travel News
3 November, Harga Tiket Jalur Pendakian Gunung Rinjani Naik
3 November, Harga Tiket Jalur Pendakian Gunung Rinjani Naik
Travel News
Tak Menyeramkan, Hantu di Saloka Theme Park Diajak Foto Manusia
Tak Menyeramkan, Hantu di Saloka Theme Park Diajak Foto Manusia
Travelpedia
Mengenal Rapa’i Uroh Duek, Alat Musik Tradisional Lhokseumawe
Mengenal Rapa’i Uroh Duek, Alat Musik Tradisional Lhokseumawe
Travelpedia
Sejarah Keraton Surakarta, Dulu Istana Kerajaan Mataram Islam
Sejarah Keraton Surakarta, Dulu Istana Kerajaan Mataram Islam
Travelpedia
Pakubuwono XIII Wafat, Raja Keraton Surakarta yang Naik Tahta Sejak 2004
Pakubuwono XIII Wafat, Raja Keraton Surakarta yang Naik Tahta Sejak 2004
Travelpedia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau