KOMPAS.com - Ada hal menarik dari proyek kereta supercepat baru Jepang yang rencananya akan melayani rute Tokyo-Nagoya.
Meski bisa melaju hingga 500 kilometer per jam, kabarnya semua kursinya justru tidak bisa direbahkan sama sekali.
Keputusan ini diambil perusahaan Central Japan Railway (JR Central) demi memberi ruang kaki yang lebih lega dan area bagasi lebih luas bagi penumpang.
Dengan waktu tempuh hanya sekitar 40 menit dari Tokyo ke Nagoya, perusahaan menilai kursi tegak dengan kemiringan tetap sudah cukup nyaman untuk perjalanan singkat tersebut.
Desain ini bahkan sudah diterapkan pada kereta uji terbaru bernama M10, yang menjadi prototipe bagi versi komersial mendatang.
JR Central berencana melakukan penyempurnaan desain sebelum peluncuran resmi yang kini diperkirakan mundur dari target awal 2027.
Selain efisien secara ruang, kursi model baru ini juga dibuat lebih ringan dan mudah diproduksi.
Bantalannya akan dibuat lebih lembut agar tubuh penumpang tetap nyaman selama perjalanan.
Model ini diharapkan membantu mengurangi beban berat kereta sehingga konsumsi energi bisa lebih efisien.
Perusahaan juga menyiapkan uji coba tambahan untuk menyesuaikan kenyamanan sebelum versi final diperkenalkan ke publik.
Penasaran seperti apa bentuk kursinya dan bagaimana rasanya duduk di kereta supercepat dengan posisi hampir tegak selama 40 menit? Simak ulasan lengkapnya di Kursinya Tegak Seperti Kereta Ekonomi, Ini Desain Unik Kereta Supercepat Jepang Terbaru
Baca juga: