Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serunya Wisata Air Bendungan Selorejo di Malang, Ada Stand Up Paddle dan Kano

Kompas.com - 19/10/2025, 20:08 WIB
Nugraha Perdana,
Anggara Wikan Prasetya

Tim Redaksi

Saat ini, kunjungan Bendungan Selorejo diklaimnya rata-rata 5.000 orang setiap minggunya. Untuk mendukung aktivitas air, PJT 1 rutin melakukan pengerukan sedimen, dengan kedalaman terdalam waduk saat ini mencapai sekitar 30 meter.

Rencana pengembangan wisata air selanjutnya yakni menjadikan Selorejo layak untuk olahraga ski air. Namun, target utamanya dalam waktu dekat atau ditargetkan tahun 2026 mendatang adalah menjadikan Selorejo sebagai lokasi penyelenggaraan ajang olahraga Triathlon.

"Ujungnya adalah wilayah ini kita akan positioning-kan (untuk) olahraga air yang kompleks, yang lengkap. Sebagai contoh, triathlon," tegas Milfan.

Baca juga: Wisata Selorejo Malang, Camping hingga Belajar Berkuda

Milfan menjelaskan, potensi Selorejo untuk triathlon (gabungan renang, sepeda, dan lari) sangat memadai.

Arena renang dinilai cukup, sementara jalur sepeda sepanjang 8-10 kilometer telah teruji dalam event sebelumnya. PJT 1 saat ini sedang melakukan identifikasi lintasan lari yang ideal.

"Kalau saya pengennya paling lambat 2026 itu udah mulai jalan kita triathlonnya," katanya.

PJT 1 menargetkan event ini dapat digelar dua kali setahun, mencakup satu skala nasional dan satu skala internasional. Untuk mewujudkan hal ini, PJT 1 secara terbuka mencari mitra strategis.

"Kami masih mencari partner yang pas. Kami punya aset lahan yang bisa dimanfaatkan untuk lomba itu," tambah Milfan.

Pihaknya juga berencana melakukan penjajakan awal dengan instansi olahraga yang membidangi Triathlon di Jawa Timur.

Harapannya, Selorejo kelak bisa menjadi Pusat Pelatihan Daerah (Puslatda) atau bahkan Pusat Pelatihan Nasional (Puslatnas) untuk cabang olahraga tersebut.

Baca juga: 7 Rekomendasi Wisata di Dau Malang untuk Liburan Sejuk

Untuk mencapai target besar tersebut, PJT 1 sedang dalam proses memantaskan diri dengan melakukan perbaikan fasilitas secara masif.

"Kami sedang memantaskan diri. Kalau kami enggak pantas menjadi tempat atau ajang internasional kan bagaimana mungkin, jadi kami disini ada tempat camping juga, berbagai tempat penginapan seperti glamping, hotel dan cottage," jelas Milfan.

Progres perbaikan cottage dan vila disebut telah rampung seluruhnya. Rencana tahun depan adalah melanjutkan renovasi kolam renang agar memenuhi standar internasional.

Baca juga: Trip Kilat ke Malang dari Surabaya Naik Kereta, Ini Wisata Serunya!

PJT 1 menargetkan kawasan Selorejo mampu menampung minimal 1.000 pengunjung, baik di vila, cottage, maupun area berkemah.

Milfan menekankan, visi sport tourism ini bukan hanya untuk PJT 1, tetapi bertujuan mengangkat perekonomian masyarakat sekitar.

Penyelenggaraan event besar seperti triathlon, yang bisa berlangsung selama seminggu, diharapkan dapat menghidupkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal.

"Pengennya kita yang maju itu bukan hanya yang kami kelola. Bagaimana caranya UMKM-nya itu juga ikut hidup," pungkasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang

Halaman:


Terkini Lainnya
Daftar Lengkap Cuti Bersama 2026, dari Imlek hingga Natal
Daftar Lengkap Cuti Bersama 2026, dari Imlek hingga Natal
Travel News
Patung Hachiko di Tokyo, Kisah Anjing Paling Setia di Dunia yang Bikin Haru Wisatawan
Patung Hachiko di Tokyo, Kisah Anjing Paling Setia di Dunia yang Bikin Haru Wisatawan
Travelpedia
Arab Saudi Kurangi Masa Berlaku Visa Umrah, Kini Hanya 1 Bulan
Arab Saudi Kurangi Masa Berlaku Visa Umrah, Kini Hanya 1 Bulan
Travel News
Keraton Yogyakarta Setop Pentas Gamelan Wisata hingga Pemakaman PB XIII
Keraton Yogyakarta Setop Pentas Gamelan Wisata hingga Pemakaman PB XIII
Travel News
Mesir Buka Grand Egyptian Museum, Ada 5.000 Koleksi Firaun Tutankhamun
Mesir Buka Grand Egyptian Museum, Ada 5.000 Koleksi Firaun Tutankhamun
Travel News
Awas Pungli, Retribusi Masuk Kawasan Wisata Cibodas Masih Gratis
Awas Pungli, Retribusi Masuk Kawasan Wisata Cibodas Masih Gratis
Travel News
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Travel News
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Travel News
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
Travel News
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Travel News
KA Bukit Serelo Kertapati-Lubuk Linggau, Harga Tiket Rp 32.000
KA Bukit Serelo Kertapati-Lubuk Linggau, Harga Tiket Rp 32.000
Travelpedia
7,2 Ton Sampah Diangkut dari Kawasan Pantai Tanjung Aan NTB
7,2 Ton Sampah Diangkut dari Kawasan Pantai Tanjung Aan NTB
Travel News
Wonderful Indonesia Wellness 2025 Digelar di Solo dan Yogya Sebulan Penuh
Wonderful Indonesia Wellness 2025 Digelar di Solo dan Yogya Sebulan Penuh
Travel News
Tren Pariwisata Dunia Bergeser, Gen Z Makin Doyan Liburan
Tren Pariwisata Dunia Bergeser, Gen Z Makin Doyan Liburan
Travel News
Super Air Jet Buka Rute Jakarta-Kediri PP 10 November, Terbang 3 Kali Seminggu
Super Air Jet Buka Rute Jakarta-Kediri PP 10 November, Terbang 3 Kali Seminggu
Travel News
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau