KOMPAS.com - Wisatawan yang berencana liburan ke Thailand belakangan ini perlu memperhatikan satu hal penting, yaitu pakaian yang dikenakan.
Pemerintah Negeri Gajah Putih tengah memberlakukan masa berkabung nasional setelah wafatnya Ratu Sirikit pada 24 Oktober 2025 lalu.
Selama periode ini, masyarakat dan turis diimbau mengenakan warna pakaian yang sopan serta tidak mencolok.
Lalu, sampai kapan dan bagaimana aturan berpakaian selama masa berkabung untuk warga setempat dan turis?
Baca juga: Wisata Thailand di Masa Berkabung, Ini Etika yang Perlu Diketahui Turis!
Baca juga: Lisa BLACKPINK Jadi Duta Pariwisata Thailand, Segudang Konten Disiapkan
Mengutip The Nation’s Thailand, Perdana Menteri dan Menteri Dalam Negeri, Anutin Charnvirakul menjelaskan bahwa masa berkabung dimulai pada 25 Oktober 2025.
Sejumlah warga Thailand di Bangkok pada Sabtu (25/10/2025) menangis sambil memegang foto Ibu Ratu Sirikit yang meninggal pada Jumat (24/10/2025) dalam usia 93 tahun.Seluruh kantor pemerintahan, perusahaan negara, lembaga publik, dan sekolah mengibarkan bendera setengah tiang untuk menghormati Ratu Sirikit.
Kemudian, masa berkabung untuk pegawai negeri sipil, pegawai perusahaan negara, dan pejabat pemerintah akan menjalani masa berkabung selama satu tahun, dimulai tanggal yang sama, 25 Oktober 2025.
Masyarakat umum dan turis asing yang berkunjung ke Thailand diimbau untuk turut menghormati masa berkabung selama 90 hari atau hingga Januari 2026 mendatang.
Baca juga: Thailand Targetkan 12 Juta Turis Asing hingga Akhir Tahun, Rilis Stimulus Wisata Domestik
Selama masa berkabung, baik pejabat pemerintahan, penduduk setempat, maupun wisatawan dianjurkan untuk mengenakan pakaian berwarna hitam atau warna gelap.
Pada saat tersebut, memakai pakaian dengan warna cerah atau mencolok dianggap tidak sopan.
Maka, jika kamu hendak berkunjung ke Thailand pada akhir Oktober 2025 hingga akhir Januari 2026 ada baiknya untuk turut menghormati kebijakan pakaian yang dikenakan di masa berkabung nasional.
Baca juga: Turis Wajib Tahu, Pajak di 6 Bandara Thailand Naik per 1 Oktober 2025
Meski demikian, mengutip Dailymail, Tourism Authority of Thailand (TAT) menjelaskan bahwa suasana umum memang berubah lebih tenang, namun sektor pariwisata secara keseluruhan tetap berjalan normal.
“Seluruh destinasi wisata, layanan transportasi, restoran, toko, dan acara tetap berjalan seperti biasa. Namun, kegiatan publik, acara hiburan, dan aktivitas bisnis diimbau menyesuaikan format agar selarasa dengan suasana nasional yang sedang berduka,” jelas TAT.
Baca juga: Lampaui Thailand, Vietnam Jadi Destinasi Favorit Turis China Tahun 2025
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang