Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata Thailand di Masa Berkabung, Ini Etika yang Perlu Diketahui Turis!

Kompas.com - 28/10/2025, 14:06 WIB
Mufit Apriliani

Penulis

KOMPAS.com - Pemerintah Thailand menetapkan masa berkabung nasional setelah Ratu Sirkit meninggal pada 24 Oktober 2025, sebagai bentuk penghormatan terakhir.

Saat masa berkabung, terdapat sejumlah kebijakan yang harus dipatuhi oleh warga Thailand maupun turis yang berkunjung.

Seperti pakaian yang harus dikenakan selama waktu tertentu hingga ditundanya beberapa acara besar.

Baca juga: Berlibur ke Jepang? Hindari 12 Kesalahan Ini agar Tak Dianggap Turis Tidak Sopan

Masa berkabung Thailand sampai kapan?

Melansir The Nation Thailand, Perdana Menteri dan Menteri Dalam Negeri, Anutin Charnvirkul menjelaskan bahwa masa berkabung secara resmi dimulai pada 25 Oktober-25 November 2025 atau selama 30 hari, di mana pada waktu ini seluruh kantor pemerintahan, perusahaan negara, lembaga publik, dan sekolah mengibarkan bendera setengah tiang dan mengenakan pakaian berkabung.

Sejumlah warga Thailand di Bangkok pada Sabtu (25/10/2025) menangis sambil memegang foto Ibu Ratu Sirikit yang meninggal pada Jumat (24/10/2025) dalam usia 93 tahun.AFP/CHANAKARN LAOSARAKHAM Sejumlah warga Thailand di Bangkok pada Sabtu (25/10/2025) menangis sambil memegang foto Ibu Ratu Sirikit yang meninggal pada Jumat (24/10/2025) dalam usia 93 tahun.

Kemudian, untuk pegawai negeri sipil, pegawai perusahaan negara, dan pejabat pemerintahan akan menjalani masa berkabung mulai 25 Oktober hingga satu tahun ke depan.

Sementara untuk warga setempat, masa berkabung akan berjalan selama 90 hari, dan pada waktu tersebut diimbau untuk mengenakan pakaian hitam atau warna gelap.

Baca juga: Liburan ke Jepang Bisa Lebih Mahal, Biaya Visa Turis Asing Akan Naik

Etika wisatawan di Thailand selama masa berkabung

Tak hanya warga setempat, wisatawan yang berkunjung selama masa berkabung nasional juga diharapkan dapat menyesuaikan terhadap sejumlah kebijakan yang berlaku.

Suasana jalan di Thailand.PEXELS/ Martin Péchy Suasana jalan di Thailand.

Yaitu, mengenakan pakaian hitam atau warna gelap selama 90 hari terhitung mulai 25 Oktober 2025 hingga Januari 2026 mendatang.

Memakai pakaian berwarna cerah atau terlalu mencolok di masa ini akan dianggap tidak sopan, maka ada baiknya rencanakan perjalanan dengan matang, termasuk mengemas pakaian dengan warna hitam, putih, atau warna yang lebih kalem jika akan berkunjung ke Thailand.

Baca juga: Lisa BLACKPINK Jadi Duta Pariwisata Thailand, Segudang Konten Disiapkan

Sejumlah acara ditunda

Sementara itu, dikutip dari Dailymail, Otoritas Pariwisata Thailand (Tourism Authoity of Thailand) menyebutkan, seluruh tempat wisata tetap buka normal, namun sejumlah kegiatan akan menyesuaikan dengan suasana saat ini.

“Selama masa berkabung nasional ini, Thailand tetap terbuka dan beropasi sepenuhnya. Seluruh destinasi wisata, layanan transportasi, restoran, toko, dan acara tetap berjalan seperti biasa. Namun, kegiatan publik, acara hiburan, dan aktivitas bisnis diimbau menyesuaikan formatnya agar selaras dengan suasana nasional yang sedang berduka,” jelas TAT.

Beberapa acara yang mengalami perubahan yaitu Vijit Chao Phraya 2025 yang semula dijadwalkan di Bangkok pada 1 November-15 Desember 2025, akan diubah jadwal pelaksanaannya menjadi 1 Desember 2025.

Grand Palace dan Wat Phra Si Rattana Satsadaram juga akan ditutup sementara mulai 26 Oktober-8 November 2025.

Festival Sukhothai Loi Krathong and Candle 2025 tetap dilaksanakan pada 27 Oktober-5 November namun dilakukan sejumlah penyesuaian.

Baca juga: Kereta Wisata Malaysia-Thailand Siap Beroperasi Akhir Tahun 2025, Uji Coba MySawasdee Telah Dilakukan!

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Travel News
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Travel News
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
Travel News
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Travel News
KA Bukit Serelo Kertapati-Lubuk Linggau, Harga Tiket Rp 32.000
KA Bukit Serelo Kertapati-Lubuk Linggau, Harga Tiket Rp 32.000
Travelpedia
7,2 Ton Sampah Diangkut dari Kawasan Pantai Tanjung Aan NTB
7,2 Ton Sampah Diangkut dari Kawasan Pantai Tanjung Aan NTB
Travel News
Wonderful Indonesia Wellness 2025 Digelar di Solo dan Yogya Sebulan Penuh
Wonderful Indonesia Wellness 2025 Digelar di Solo dan Yogya Sebulan Penuh
Travel News
Tren Pariwisata Dunia Bergeser, Gen Z Makin Doyan Liburan
Tren Pariwisata Dunia Bergeser, Gen Z Makin Doyan Liburan
Travel News
Super Air Jet Buka Rute Jakarta-Kediri PP 10 November, Terbang 3 Kali Seminggu
Super Air Jet Buka Rute Jakarta-Kediri PP 10 November, Terbang 3 Kali Seminggu
Travel News
Harga Tiket Jalur Pendakian Gunung Rinjani 2025 Terbaru, Simak!
Harga Tiket Jalur Pendakian Gunung Rinjani 2025 Terbaru, Simak!
Travel News
3 November, Harga Tiket Jalur Pendakian Gunung Rinjani Naik
3 November, Harga Tiket Jalur Pendakian Gunung Rinjani Naik
Travel News
Tak Menyeramkan, Hantu di Saloka Theme Park Diajak Foto Manusia
Tak Menyeramkan, Hantu di Saloka Theme Park Diajak Foto Manusia
Travelpedia
Mengenal Rapa’i Uroh Duek, Alat Musik Tradisional Lhokseumawe
Mengenal Rapa’i Uroh Duek, Alat Musik Tradisional Lhokseumawe
Travelpedia
Sejarah Keraton Surakarta, Dulu Istana Kerajaan Mataram Islam
Sejarah Keraton Surakarta, Dulu Istana Kerajaan Mataram Islam
Travelpedia
Pakubuwono XIII Wafat, Raja Keraton Surakarta yang Naik Tahta Sejak 2004
Pakubuwono XIII Wafat, Raja Keraton Surakarta yang Naik Tahta Sejak 2004
Travelpedia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau