Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semua Tempat Wisata di Padang Akan Terpantau Kamera CCTV

Kompas.com - 30/10/2025, 09:04 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

Sumber Antara

KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Padang, Sumatera Barat (Sumbar) segera menyiapkan kamera pengawas atau CCTV serta sistem identifikasi atau deteksi digital di kawasan wisata sebagai salah satu langkah untuk mewujudkan tata kelola kota yang efektif dan efisien.

"Ke depan, setiap area wisata akan dipantau dengan kamera pintar dan sistem deteksi digital. Pemandu atau pelaku wisata dan masyarakat yang masuk objek wisata harus teridentifikasi secara otomatis agar kawasan wisata steril dan tertib," kata Wali Kota Padang Fadly Amran di Padang, Rabu.

Fadly Amran mengatakan secara umum Pemerintah Kota Padang akan terus memanfaatkan teknologi digital.

Apalagi, sejauh ini sejumlah inovasi digital telah dijalankan di daerah itu termasuk aplikasi Padang Mobile, Smart Surau, Trans Padang hingga sistem pengawasan kota yang terintegrasi.

Menurut dia, langkah-langkah tersebut menjadi bukti keseriusan Pemkot Padang dalam menghadirkan pemerintahan berbasis digital yang transparan, efisien dan berorientasi pada pelayanan publik yang lebih baik menuju kota cerdas.

Baca juga: Museum Adityawarman di Padang: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket

Ia menyampaikan langkah digitalisasi itu tidak hanya berfokus pada sistem pengawasan, melainkan juga pada penguatan big data lintas dinas.

Sebab, pemerintah daerah menargetkan seluruh informasi dari organisasi perangkat daerah (OPD) dapat terhubung dalam satu sistem terpadu yang mudah diakses dan dikelola.

"Kami ingin seluruh data dari OPD dikompilasi menjadi one big data. Dinas Komunikasi dan Informatika Padang sudah menyiapkan platform-nya, tinggal bagaimana setiap dinas memanfaatkannya secara maksimal," jelasnya.

Lebih lanjut, diharapkan setiap dinas mampu menciptakan inovasi komunikasi cerdas di lingkungan masing-masing bagi kemajuan Kota Padang.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang



Terkini Lainnya
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Pembangunan Lift Kaca Kelingking Beach Disetop Sementara, Dipasang Garis Polisi
Travel News
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Dihadang Angkutan Umum, Transjakarta Hentikan Sementara Rute Pulogadung–Kampung Melayu
Travel News
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
3 Karya Budaya Wonosobo Masuk Warisan Budaya Takbenda Indonesia 2025
Travel News
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Libur Akhir Tahun, Waspada Puncak Musim Hujan dan Baca Tips Ini
Travel News
KA Bukit Serelo Kertapati-Lubuk Linggau, Harga Tiket Rp 32.000
KA Bukit Serelo Kertapati-Lubuk Linggau, Harga Tiket Rp 32.000
Travelpedia
7,2 Ton Sampah Diangkut dari Kawasan Pantai Tanjung Aan NTB
7,2 Ton Sampah Diangkut dari Kawasan Pantai Tanjung Aan NTB
Travel News
Wonderful Indonesia Wellness 2025 Digelar di Solo dan Yogya Sebulan Penuh
Wonderful Indonesia Wellness 2025 Digelar di Solo dan Yogya Sebulan Penuh
Travel News
Tren Pariwisata Dunia Bergeser, Gen Z Makin Doyan Liburan
Tren Pariwisata Dunia Bergeser, Gen Z Makin Doyan Liburan
Travel News
Super Air Jet Buka Rute Jakarta-Kediri PP 10 November, Terbang 3 Kali Seminggu
Super Air Jet Buka Rute Jakarta-Kediri PP 10 November, Terbang 3 Kali Seminggu
Travel News
Harga Tiket Jalur Pendakian Gunung Rinjani 2025 Terbaru, Simak!
Harga Tiket Jalur Pendakian Gunung Rinjani 2025 Terbaru, Simak!
Travel News
3 November, Harga Tiket Jalur Pendakian Gunung Rinjani Naik
3 November, Harga Tiket Jalur Pendakian Gunung Rinjani Naik
Travel News
Tak Menyeramkan, Hantu di Saloka Theme Park Diajak Foto Manusia
Tak Menyeramkan, Hantu di Saloka Theme Park Diajak Foto Manusia
Travelpedia
Mengenal Rapa’i Uroh Duek, Alat Musik Tradisional Lhokseumawe
Mengenal Rapa’i Uroh Duek, Alat Musik Tradisional Lhokseumawe
Travelpedia
Sejarah Keraton Surakarta, Dulu Istana Kerajaan Mataram Islam
Sejarah Keraton Surakarta, Dulu Istana Kerajaan Mataram Islam
Travelpedia
Pakubuwono XIII Wafat, Raja Keraton Surakarta yang Naik Tahta Sejak 2004
Pakubuwono XIII Wafat, Raja Keraton Surakarta yang Naik Tahta Sejak 2004
Travelpedia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau