Penghargaan yang diraih Sofyan ini adalah bukti nyata atas dedikasinya yang luar biasa terhadap pendidikan inklusif untuk membantu disabilitas tunanetra.
Sofyan menegaskan, menerima berbagai penghargaan juga tidak membuatnya diam dan berhenti mengembangkan dirinya.
Dia terus aktif untuk mengikuti berbagai pelatihan serta mengembangkan berbagai program di bimbelnya.
Hal ini dilakukan karena dirinya juga memiliki mimpi untuk mendirikan sekolah inklusif yang ramah bagi disabilitas dan non-disabilitas.
Baca juga: 66 Perguruan Tinggi Miliki Akreditasi Unggul dari BAN-PT
"Saya juga memiliki mimpi, semoga ke depannya saya bisa mendirikan sekolah inklusif yang memang ramah disabilitas," tukas dia.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang