Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Demo di DPR, Sekolah di Tangsel Pantau Siswa yang Tidak Masuk

Kompas.com - 28/08/2025, 18:49 WIB
Sania Mashabi,
Mahar Prastiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - SMAN 6 Tangerang Selatan (Tangsel) mengontrol siswanya yang tidak masuk sekolah pada Kamis (28/8/2025).

Hal ini dilakukan untuk memeriksa apakah ada siswanya yang ikut aksi demonstrasi bersama para buruh di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025).

"Kami juga kontrol anak-anak yang tidak masuk, untuk dikomunikasikan dengan orangtua murid, bagi yang tidak ada informasi dari orangtua murid," kata Kepala Sekolah SMAN 6 Tangsel Yanto kepada Kompas.com, Kamis (28/8/2025).

Selain mengontrol siswa yang tidak masuk tanpa keterangan, sekolah kata Yanto, juga sudah mengimbau siswanya agar tidak ikut dalam aksi demonstrasi.

Baca juga: Siswa Tidak Ikut TKA 2025, Apakah Bisa Daftar Tahun Depan?

Belum ada siswa yang terdata ikuti aksi demonstrasi

Sampai saat ini, pemantauan Yanto, belum ada siswa yang terdata mengikuti aksi demonstrasi bersama para buruh di DPR.

"Kami antisipasi sudah memberikan arahan kepada anak anak. Tadi pagi disampaikan oleh waka kesiswaan," ucap Yanto.

Sebelumnya diberitakan, massa demo buruh membubarkan diri usai menggelar aksi di depan Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025).

Sekitar pukul 13.00 WIB, sebagian besar buruh mulai membubarkan diri menuju GBK, tempat bus mereka diparkir.

Meski demikian, sejumlah massa dari kelompok buruh yang berbeda masih terlihat berada di depan gerbang utama Gedung DPR RI.

Baca juga: Pentingnya Edukasi Penggunaan Medsos pada Siswa, Bisa Cegah Cyber Bullying

Kondisi tersebut tak lantas mengakhiri demo buruh 28 Agustus ini. Massa akan kembali menggelar aksi di daerahnya masing-masing.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal menyebut pembubaran buruh dari Gedung DPR bukan berarti unjuk rasa selesai dilaksanakan.

"Kami akan mengakhiri aksi ini karena ini hanya aksi awalan. Kami akan kembali ke daerah, tapi bukan untuk pulang ke rumah. Tetap lanjut aksi di daerah masing-masing," kata Said, dikutip dari Kompas.com, Kamis (28/8/2025).

Dia pun menyebutkan sejumlah daerah yang akan menjadi titik aksi lanjutan dari demo buruh tersebut.

"Yang di Jakarta ke Pulo Gadung, yang di bekasi ke bekasi kawasan industri. Cikarang ke kawasan industri," lanjut dia.

"Aksi ini bersama mahasiswa akan digalang lebih besar lagi bilamana DPR tidak mau mewujudkan tuntutan-tuntutan kami," ujar Said.

Baca juga: Pendaftaran TKA Pengganti Ujian Nasional Dibuka, Apakah Siswa Wajib Ikut?

KSPI juga mengaku siap untuk melakukan mogok kerja nasional apabila tuntutan mereka tidak dipenuhi.

"Mogok nasional, stop produksi. Melumpuhkan pabrik itu akan bisa melumpuhkan ekonomi, itu akan kami pilih walaupun berat rasanya," kata dia.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau