KOMPAS.com - Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul mengatakan, siswa Sekolah Rakyat akan diajarkan untuk berwirausaha hingga storytelling dan personal branding.
Gus Ipul mengatakan, pembelajaran itu disusun kurikulumnya oleh Kementerian Ekonomi Kreatif.
"Agar mereka nanti secara terukur mampu meningkatkan kapasitas dan bisa mengembangkan dirinya, khususnya di bidang kreativitas," kata Gus Ipul dikutip dari laman resmi Kementerian Sosial (Kemensos), Selasa (2/9/2025).
Menurut Gus Ipul, kolaborasi antara Kemensos dan Kementerian Ekonomi Kreatif ini tidak hanya berdampak pada anak-anak namun juga untuk menjadikan keluarga mereka lebih mandiri.
Baca juga: Mendikdasmen Sebut Kurikulum MEME Sekolah Rakyat Gunakan Sistem SKS Kampus
Gus Ipul juga menjelaskan, terdapat tiga hal yang diharapkan ketika lulus dari Sekolah Rakyat.
"Dia pintar, berkarakter dan terampil. Nah keterampilannya ini nanti kita akan perkuat dan tentu pada saat yang sama itu akan membentuk karakter mereka sebagai orang yang profesional," ucap Gus Ipul.
Sementara itu, Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya mengatakan, ada potensi yang luar biasa dari program Presiden Prabowo untuk membina anak-anak melalui Sekolah Rakyat.
Menurut Riefky, hal ini menjadi peluang untuk membangun keterampilan siswa Sekolah Rakyat sejak dini.
"Kita tahu bahwa ekonomi kreatif saat ini sedang berkembang di berbagai daerah apakah itu musik, apakah itu kaitannya dengan digitalisasi, apakah itu fashion, kuliner dan sebagainya," ujar Riefki.
"Dan kami melihat bahwa sekolah rakyat itu bisa melahirkan potensi-potensi yang luar biasa pada anak-anak kita dengan memberikan pembekalan dan keterampilan," lanjut dia.
Selain itu, ia menambahkan keterampilan ini nantinya akan bisa digunakan untuk bekerja atau berwirausaha, juga melihat potensi industri kreatif di setiap kabupaten.
"Sehingga kurikulum yang kita lakukan itu, begitu mereka lulus atau selesai, itu juga yang memang dibutuhkan di daerah tersebut," ungkapnya.
Riefky juga menjelaskan kolaborasi ini didukung dengan siswa sekolah rakyat yang memiliki talenta seni, media, dan teknologi untuk dapat diinkubasi menjadi pelaku ekonomi kreatif yang unggul di masa depan.
Baca juga: Cerita Guru-guru Pilih Jadi Pengajar di Sekolah Rakyat
Selain itu juga mengintegrasikan kewirausahaan kreatif, hak kekayaan intelektual (HKI), dan project-based learning untuk menghasilkan karya bernilai ekonomi dan terlindungi hukum.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini