Buku tersebut berjudul Perempuanku, merupakan antologi puisi dalam rangka memperingati Hari Kelahiran R.A Kartini.
Memang, MIN 18 Jakarta yang terletak di daerah Cijantung, Jakarta Timur sekilas terlihat seperti sekolah negeri pada umumnya.
Halaman luas langsung menyapa begitu memasuki sekolah dengan gedung tiga lantai berdiri kokoh di salah satu sisi.
Namun, meskipun terlihat sederhana, setiap kelas di sekolah ini didesain memiliki tema berbeda.
Mulai dari tema Sea World, kebun binatang, antariksa, hingga kelas bertema Hello Jakarta.
Di mana setiap ruang kelas dilengkapi dengan pojok baca untuk para siswa.
Rupanya hal ini dilakukan untuk menyiasati keterbatasan ruang perpustakaan yang dimiliki sekolah.
"Karena keterbatasan ruang perpustakaan kami yang kecil, jadi dibantu dengan adanya pojok literasi di setiap kelas," ucap Hairunisah.
Menariknya, sama seperti tema kelas yang berbeda satu dengan lainnya, pojok baca di setiap kelas juga dibuat berbeda-beda.
Bahkan untuk kelas 5 yang terletak di lantai dua, pojok baca dibuat ada di luar kelas dengan konsep 'lesehan'.
Di samping literasi, anak-anak MIN 18 Jakarta juga didorong untuk aktif di bidang lain. Misalnya seperti kelas robotik, science hingga jurnalistik.
"Disamping itu ada ekskul jurnalistik yang tidak terbatas dengan waktu. Jadi kami bimbingannya melalui grup WA, jadi tidak menganggu waktu belajar siswa," ujar Hairunisah.
Menyadari pentingnya kebiasaan membaca dan menulis sejak dini, Kompas.com menghadirkan program Jagat Literasi.
Bekerja sama dengan sekolah-sekolah di Indonesia, program ini bertujuan meningkatkan literasi anak negeri melalui dua pilar utama, yakni literasi baca dan literasi digital.
Melalui literasi baca, anak-anak didorong untuk mencintai buku, memahami teks, serta mengembangkan daya kritis dan imajinasi.
Sementara itu, literasi digital membantu mereka menjelajahi ruang siber dengan aman, bijak, dan produktif.
Keduanya saling melengkapi: membaca dan menulis melatih kemampuan berpikir, sementara literasi digital menyiapkan anak menghadapi tantangan teknologi yang semakin masif.
Dengan adanya program seperti Jagat Literasi, diharapkan anak-anak Indonesia tumbuh menjadi generasi yang gemar membaca, terampil menulis, melek digital, serta mampu bersaing secara global tanpa kehilangan jati diri dan nilai-nilai kebajikan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang