Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjalanan Nadiem Makarim: dari Harvard, Gojek, Mendikbud hingga Tersangka Korupsi

Kompas.com - 06/09/2025, 15:00 WIB
Sania Mashabi,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Anwar Makarim kini telah ditetapkan tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan laptop berbasis Chromebook pada Kamis (4/9/2025).

Ia ditetapkan sebagai tersangka bersama beberapa anak buahnya ketika menjabat sebagai Mendikbud Ristek tahun 2019-2024 yakni ⁠Direktur Sekolah Dasar Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah tahun 2020-2021, Sri Wahyuningsih.

Kemudian Direktur SMP Kemendikbudristek 2020 Mulyatsyah, Staf khusus Mendikbud Ristek Bidang Pemerintahan era Mendikbudristek Nadiem Makarim, Jurist Tan.

Baca juga: Pengadaan Laptop Chromebook Nadiem Makariem, Awal Kasus hingga Pakai Rompi Tersangka

Serta Konsultan Perorangan Rancangan Perbaikan Infrastruktur Teknologi Manajemen Sumber Daya Sekolah pada Kemendikbud Ristek Ibrahim Arief.

Lantas bagaimana perjalanan Nadiem dari Mendikbud Ristek menjadi tersangka kasus korupsi?

Perjalanan Nadiem Makarim

Sebelum menjabat sebagai menteri, Nadiem adalah pemuda yang bisa dibilang berprestasi dan sukses dalam bisnis dan kariernya.

Sebelum menjadi menteri, Nadiem bekerja di McKinsey & Co sebagai konsultan selama tiga tahun.

Selepas dari McKinsey & Co, pada tahun 2011, Nadiem pindah ke Zalora Indonesia menjadi Managing Director dan sebagai Co-Founder dan Managing Director.

Tidak lama berselang, pada 2012 Nadiem memutuskan keluar dari Zalora untuk membangun perusahaan rintisan atau startup sendiri, termasuk Gojek yang kala itu memiliki 15 karyawan dan 450 mitra driver.

Baca juga: 15 Beasiswa D4-S1 UI, UGM dan ITB yang Buka Bulan September 2025

Sambil mengembangkan Gojek, Nadiem juga menjadi menjabat Chief Innovation Officer Kartuku dan kini Gojek perusahaan rintisan Nadiem sudah menjadi perusahaan besar.

Bahkan Gojek telah berhasil membawanya menjadi masuk dalam daftar 150 orang terkaya di Indonesia versi Majalah Globe Asia dengan perkiraan kekayaan mencapai USD 100 juta atau setara Rp 1,4 triliun.

Nadiem juga merupakan lulus SMA di Singapura, Nadiem kemudian melanjutkan pendidikan ke Brown University jurusan Hubungan Internasional pada tahun 2002.

Nadiem juga sempat mengikuti pertukaran pelajar di London School of Economics (LSE) setelah meraih gelar sarjana pada tahun 2006.

Tiga tahun kemudian Nadiem mengambil kuliah pascasarjana dan meraih gelar Master of Business Administration di Harvard Business School.

Jadi Mendikbud Ristek

Karier gemilang Nadiem membuat Nadiem diangkat oleh Presiden ke-tujuh Joko Widodo (Jokowi) sebagai Mendikbud Ristek periode 2019-2024.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau