Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubes UGM Prediksi Sektor Jasa Konstruksi Tumbuh hingga 6 Persen di 2026

Kompas.com - 07/09/2025, 13:37 WIB
Melvina Tionardus,
Mahar Prastiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Guru Besar (gubes) UGM (Universitas Gadjah Mada) Bidang Infrastruktur dan Transportasi Prof Danang Parikesit, memperkirakan sektor jasa konstruksi bertumbuh 4,5 sampai 6 persen di tahun 2026.

Prof Danang yang juga Kepala Laboratorium Manajemen Proyek Konstruksi dari Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan (DTSL) FT UGM mengatakan, pertumbuhan ini ditopang proyek Ibu Kota Nusantara (IKN), alokasi APBN untuk infrastruktur pertanian, proyek strategis nasional (PSN), dan infrastruktur daerah melalui Dana Alokasi Khusus (DAK).

“Proyek utama misalnya pembangunan tiga juta rumah swasta dengan estimasi Rp240 triliun untuk satu juta rumah di tahun 2026, serta inisiatif strategis pemerintah dalam infrastruktur energi, kawasan industri, dan hilirisasi. Menandai pergeseran strategi pembangunan dari berbasis anggaran negara menuju pembiayaan kreatif, kemitraan, dan swasta,” jelasnya, dikutip dari situs UGM, Minggu (7/9/2025).

Baca juga: Mahasiswa Tunadaksa, Anis Lulus S1 Cumlaude dari UGM

Tantangan bagi usaha jasa konstruksi kecil dan menengah

Prof Danang menjadi salah satu pembicara dalam webinar bertajuk “Market Outlook Persepsi Risiko Usaha Jasa Konstruksi 2026”, Kamis (4/9/2025).

Meski meningkat, Prof Danang menyoroti tantangan bagi usaha jasa konstruksi kecil dan menengah (UJK) yang rentan dalam kondisi ketidakpastian usaha, keterbatasan teknologi, dan kompetensi SDM.

Untuk itu, Prof Danang menekankan perlunya kebijakan berkelanjutan melalui beberapa langkah strategis.

Antara lain penyediaan informasi real-time untuk komoditas strategis, peningkatan kompetensi tenaga ahli dan terampil secara masif, dukungan pembiayaan dan penjaminan, penetapan standar industri, diversifikasi usaha, serta penguatan kemitraan bagi UJK.

Baca juga: Tiktok Live Dinonaktifkan Saat Demo, Ini Penjelasan Pakar UGM

Sektor konstruksi berperan dalam perekonomian nasional

Direktur Jenderal Bina Konstruksi Kementerian PUPR, Boby Ali Azhari, M.Sc yang hadir sebagai pembicara pula menekankan bahwa sektor konstruksi berperan penting dalam perekonomian nasional.

Kata Boby, target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen pada 2029 juga ditopang sektor konstruksi. Menurutnya, transformasi dalam menjawab tantangan sektor konstruksi diperlukan.

Lalu, Kepala Pusat Studi Transportasi dan Logistik (Pustral) UGM, Ikaputra, Ph.D menilai sistem transportasi, logistik, dan industri jasa konstruksi, bisa saling mendukung dalam pembangunan infrastruktur berkelanjutan.

Baca juga: 15 Beasiswa D4-S1 UI, UGM dan ITB yang Buka Bulan September 2025

Maka itu, para pihak terkait perlu memperkuat kerja sama lintas sektor guna mendukung pembangunan infrastruktur yang adaptif dan mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau