Prabowo mengatakan, pemerintah saat ini sudah menyediakan sekolah untuk siswa miskin dan miskin ekstrim melalui keberadaan Sekolah Rakyat.
Kemudian, pemerintah juga sudah menyediakan sekolah untuk siswa dengan kecerdasan tinggi melalui Sekolah Garuda yang dikelola oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek).
Oleh karena itu, kini direncanakan oleh Prabowo untuk menghadirkan Sekolah Terintegrasi dan mengakomodir siswa dari keluarga dengan ekonomi pas-pasan.
Baca juga: Sosok Boy, Lolos Beasiswa LPDP dan Kemenlu Jerman Berkat Bahasa Indonesia
Prabowo menjelaskan, dasar dari diadakannya sekolah ini adalah saat ini sekolah SD, SMP, dan SMA masih terpisah-pisah sementara beberapa sekolah di Indonesia justru kekurangan siswa.
Kondisi tersebut menurut Prabowo sangat tidak efisien dan bisa dimanfaatkan untuk membantu anak-anak dari desil tersebut tentunya dengan fasilitas yang lengkap sama seperti Sekolah Rakyat.
Meski fasilitas sama dengan Sekolah Rakyat, Prabowo menegaskan Sekolah Integrasi nantinya tidak menerapkan sistem asrama dan anak-anak tetap pulang ke rumah masing-masing usai sekolah.
Maka dari itu, Ketua Umum Partai Gerindra itu menilai pemerintah perkuliahan menyediakan bus antar-jemput untuk anak-anak tersebut. Prabowo pun menargetkan Sekolah Integrasi bisa mulai ada pada tahun 2026 mendatang.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang