KOMPAS.com - Bagi banyak orang, pengalaman menikmati makanan di dalam pesawat sering kali kurang memuaskan.
Makanan yang disajikan umumnya telah diproses sebelumnya, dipanaskan ulang, dan disajikan dalam wadah kertas dengan peralatan makan plastik.
Namun selain faktor kualitas makanan itu sendiri, ada alasan ilmiah mengapa makanan di pesawat terasa kurang lezat dibandingkan saat disantap di darat.
Faktor yang memengaruhi rasa makanan di pesawat
Menurut Robert Pellegrino, seorang peneliti di Monell Chemical Senses Center, pengalaman makan tidak hanya bergantung pada lidah, tetapi juga melibatkan indera lainnya, seperti penglihatan, penciuman, rasa, dan tekstur.
Saat berada di dalam pesawat, beberapa faktor lingkungan dapat memengaruhi indera kita, yang pada akhirnya memengaruhi cara kita merasakan makanan.
Tekanan udara rendah
Kabin pesawat memiliki tekanan udara yang lebih rendah dibandingkan dengan di darat. Hal ini dapat mengurangi kemampuan kita untuk mencium aroma makanan, yang sangat berpengaruh terhadap bagaimana kita menikmati rasa makanan.
Kelembapan rendah
Udara di dalam pesawat cenderung sangat kering, yang membuat hidung kita menjadi kering dan kurang sensitif terhadap aroma makanan. Karena penciuman dan rasa saling berkaitan, kemampuan kita untuk merasakan makanan juga menurun.
Kebisingan tinggi
Suara mesin pesawat dan kebisingan di dalam kabin dapat memengaruhi persepsi rasa kita. Sebuah studi tahun 2015 menunjukkan bahwa kebisingan dapat mengurangi rasa manis pada makanan, tetapi justru meningkatkan rasa umami.
Hal ini terjadi karena saraf chorda tympani, yang berperan dalam mendeteksi rasa, dapat terpengaruh oleh suara keras.
Makanan dan minuman yang dirancang untuk penerbangan
Untuk mengatasi gangguan pada indera perasa ini, beberapa maskapai telah mulai mengembangkan menu khusus yang lebih sesuai untuk dikonsumsi di udara.
Misalnya, Alaska Airlines bekerja sama dengan Stumptown Coffee Roasters dan Fremont Brewing untuk menciptakan kopi yang tetap terasa nikmat di dalam pesawat.
Rasa makanan di pesawat juga dibuat berbeda dengan di darat agar tetap enak saat rasanya berubah di udara.
https://www.kompas.com/food/read/2025/02/14/093100975/mengapa-makanan-di-pesawat-tidak-enak-ini-penjelasan-ilmiahnya