Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Makanan Sehat Bukan 4 Sehat 5 Sempurna?

Kompas.com - 02/07/2022, 17:03 WIB
Suci Wulandari Putri Chaniago,
Silvita Agmasari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Konsep makanan sehat yang kerap dipahami oleh sebagian besar masyarakat Indonesia adalah makanan yang terdiri dari empat sehat lima sempurna. 

Senior Marketing Manager perusahaan bahan makanan, Kerry Indonesia,  Rizki Adriyan mengatakan bahwa pemahaman nilai gizi makanan yang sehat masih jarang diterima oleh masyarakat Indonesia.

"Setelah dilakukan survei konsumen se-Jabodetabek pada bulan Januari mengenai konsep nutrisi, pamahaman konsumen mengenai makanan sehat masih sama, yaitu masih empat sehat lima sempurna," kata Rizki saat acara media gathering di Almond Zucchini Cooking Studio pada Rabu (29/6/2022).

Baca juga:

Lebih lanjut Rizki mengatakan bahwa pemahaman makanan empat sehat lima sempurna tersebut berdampak terhadap bagaimana cara pandang konsumen terhadap protein hewani dan protein nabati. 

Protein hewani seperti steak diangap lebih premium, enak, dan mahal dibanding protein nabati (plant-based) seperti tempe yang dianggap lebih murah. 

Padahal menurut Rizki, di samping harganya yang cukup terjangkau, produk nabati juga sehat, kaya akan gizi, serta bisa menjadi makanan alternatif pengganti daging yang semakin mahal.

Berdasarkan siaran pera yang Kompas.com terima pada Rabu (29/6/2022), Kerry Indonesia  memperkirakan pada 2023 benua Asia akan menjadi daerah terbesar kedua di dunia yang mengonsumsi alternatif daging berbasis nabati.

Tidak hanya itu, menurut penelitian yang mereka lakukan, 67 persen konsumen di Indonesia menyatakan berminat dengan produk berbahan nabati. Bahkan, 50 persen konsumen bersedia mengonsumsinya secara teratur. 

Oleh karena itu, Kerry melihat adanya peluang berkembangnya makanan plant-based  dan ini sebagai bukti adanya pasar untuk bisnis plant-based, khususnya di Indonesia. 

Baca juga:

Makanan berbasis nabati

lustrasi tempe sebagai salah satu protein nabati.SHUTTERSTOCK/IKA RAHMA H lustrasi tempe sebagai salah satu protein nabati.

Rizki mengatakan saat ini tidak semua konsumen mengerti dengan konsep plant-based. 

"Pemahaman konsumen masih terbatas perihal plant-based, kesannya itu makanan yang tidak enak, tidak menggugah selera, dan sebagai makanan orang yang sedang diet," katanya.

Tidak sedikit pula yang mengasumsikan bahwa plant-based berarti makanan yang mengandung sedikit daging dan selebihnya didominasi dengan tumbuhan.

Dikutip dari laman  Harvard Health Publishing, plant-based merupakan pola makan nabati yang fokus pada makanan berbahan tumbuhan. 

Beberapa bahan yang dimaksud seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian, dan minyak.

Meskipun begitu, bukan berarti orang yang plant-based disebut vegetarian atau vegan yang tidak mengonsumsi daging dan susu. Sebaliknya, plant-based secara proporsional memilih lebih banyak mengonsumsi makanan dari sumber nabati.

Baca juga:

 
 
 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Foodplace (@my.foodplace)

 

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau