KOMPAS.com - Buah durian dikenal sebagai raja buah tropis. Rasanya manis legit, aromanya sangat khas.
Namun, banyak orang khawatir makan durian berlebihan. Salah satunya karena takut kadar gula darah naik.
Baca juga: 6 Manfaat Buah Durian Mulai dari Akar Pohon Sampai Bijinya
Pertanyaan ini kerap muncul menjelang musim durian tiba. Terutama bagi penderita diabetes atau prediabetes.
Dilansir dari Healthline dan Verywell Fit, durian memiliki indeks glikemik rendah. Namun kandungan gulanya tetap tinggi, tergantung porsinya.
Lewat artikel ini, akan dibahas fakta durian terhadap kadar gula darah. Termasuk riset, indeks glikemik, dan batas konsumsi aman.
Baca juga: 9 Cara Olah Buah Durian, dari Cara Kupas hingga Simpan
Durian dikenal memiliki rasa manis yang kuat. Tak heran, banyak yang khawatir buah ini meningkatkan kadar gula darah.
Namun, dilansir dari Healthline, indeks glikemik durian termasuk rendah, yaitu sekitar 49. Indeks glikemik (GI) adalah angka untuk mengukur pengaruh makanan terhadap lonjakan gula darah. Skor GI di bawah 55 termasuk kategori rendah.
Artinya, makan durian tidak langsung menyebabkan gula darah melonjak drastis. Skor GI durian lebih rendah dibanding semangka (76) dan pepaya (56). Karena itulah, durian tergolong aman dalam porsi wajar.
Meski indeks glikemiknya rendah, kandungan gula durian tetap tinggi. Mengutip Verywell Fit, dalam 100 gram durian segar terdapat 3,1–19,97 gram gula.
Kandungan ini tergantung jenis dan tingkat kematangan durian. Angka tersebut lebih tinggi dibanding buah tropis lain, seperti pisang (12 gram) atau delima (14 gram).
Jenis gula dalam durian meliputi sukrosa, fruktosa, dan glukosa. Kandungan karbohidratnya sekitar 66 gram per 243 gram durian.
Bagi penderita diabetes, konsumsi berlebihan bisa memicu lonjakan gula darah.
Durian adalah raja buah yang pada nutrisi. Kandungan buah durian meliputi serat, vitamin C, vitamin B, mangan, kalium, dan antioksidan.Dikutip dari A Healing Heart Medical Clinic, penderita diabetes disarankan membatasi konsumsi durian.
Batas amannya tidak lebih dari dua biji durian per hari. Makan durian dalam porsi besar tetap berisiko meningkatkan kadar gula darah.
Terutama bagi penderita diabetes tipe 2 atau prediabetes. Gejala gula darah naik bisa berupa penglihatan buram, mual, atau pusing.
Oleh karena itu, penting mengontrol porsi saat mengonsumsi durian. Apalagi jika memiliki riwayat diabetes dalam keluarga.
Durian memiliki rasa manis dan tekstur creamy yang menggoda. Indeks glikemiknya rendah, sehingga tak langsung picu diabetes.
Namun, kandungan gula durian cukup tinggi dalam porsi besar. Jika dikonsumsi berlebihan, tetap berisiko meningkatkan kadar gula darah.
Bagi penderita diabetes, penting mengontrol porsi durian.
Pilih porsi kecil dan tidak dikonsumsi setiap hari. Konsultasikan juga dengan dokter atau ahli gizi sebelum mengonsumsi durian secara rutin.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarangLihat postingan ini di Instagram