WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Otoritas kesehatan AS pada Kamis (22/8/2024) menyetujui versi terbaru dari vaksin Covid-19 Pfizer dan Moderna.
Vaksin versi terbaru tersebut dikembangkan menggunakan varian virus KP.2.
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) menerangkan, vaksin itu dirancang untuk menargetkan varian Covid-19 yang saat ini beredar dan memberikan perlindungan yang lebih baik terhadap risiko rawat inap atau kematian.
“Kami sangat mendorong mereka yang memenuhi syarat untuk mempertimbangkan menerima vaksin Covid-19 versi terbaru,” kata Pejabat senior FDA, Peter Marks, dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP.
Baca juga: Perancis Akan Sumbangkan 100.000 Dosis Vaksin Mpox ke Negara-negara Darurat
Vaksin ini akan tersedia untuk orang berusia 6 bulan ke atas. Dosis penguat harus diberikan setidaknya 2 bulan setelah suntikan sebelumnya.
Pengumuman FDA tersebut muncul ketika kasus Covid-19 telah meningkat pada musim panas ini di Amerika Serikat, yang telah bersiap-siap menghadapi musim epidemi musim dingin.
Sementara itu, Pfizer dan Moderna mengatakan, vaksin mereka akan tersedia dalam beberapa hari mendatang di apotek, rumah sakit, dan klinik.
“Pada musim 2023-2024, kami melihat lebih dari 600.000 rawat inap karena Covid-19 di AS,” kata CEO Moderna Stephane Bancel dalam sebuah pernyataan.
Ia menegaskan, selalu up to date dengan vaksin Covid-19 menjadi salah satu cara terbaik bagi orang untuk terlindungi dan mencegah penyakit parah.
Pejabat kesehatan AS telah mempromosikan suntikan Covid-19 tahunan, seperti halnya vaksin flu.
Namun, hanya 22,5 persen orang dewasa dan 14 persen anak-anak yang telah menerima dosis vaksin terbaru untuk musim 2023-2024, menurut data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).
Baca juga: WHO Berupaya Tingkatkan Produksi Vaksin Mpox
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini