Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peneliti AS: Korea Utara Kini Memperluas Pabrik Rudal

Kompas.com - 26/11/2024, 11:17 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Para peneliti di lembaga yang berbasis di AS mengatakan, Korea Utara memperluas kompleks manufaktur senjata utama yang merakit rudal. Hal itu dikatakan berdasarkan citra satelit.

Fasilitas yang dikenal sebagai pabrik 11 Februari, merupakan bagian dari Kompleks Mesin Ryongsong di Hamhung, kota terbesar kedua di Korea Utara, di pantai timur negara tersebut.

Sam Lair, seorang rekan peneliti di James Martin Center for Nonproliferation Studies (CNS), yang berlokasi di Middlebury Institute of International Studies di Monterey, AS, mengatakan, pabrik tersebut adalah satu-satunya yang diketahui memproduksi rudal balistik berbahan bakar padat kelas Hwasong-11.

Baca juga: AS Konfirmasi Tentara Korea Utara Mulai Terlibat Operasi Tempur Bersama Pasukan Rusia

Pejabat Ukraina mengatakan amunisi ini yang dikenal sebagai KN-23 di Barat telah digunakan oleh pasukan Rusia dalam serangan mereka ke Ukraina.

Namun, untuk perluasan kompleks tersebut belum pernah dilaporkan sebelumnya, sebagaimana diberitakan Reuters pada Senin (25/11/2024).

Baik Moskwa maupun Pyongyang membantah bahwa Korea Utara telah mentransfer senjata untuk digunakan Rusia melawan Ukraina.

Meski Rusia dan Korea Utara menandatangani perjanjian pertahanan bersama pada pertemuan puncak Juni dan telah berjanji untuk meningkatkan hubungan militer mereka.

Gambar satelit, yang diambil pada awal Oktober oleh perusahaan satelit komersial Planet Labs, menunjukkan apa yang tampak seperti bangunan perakitan tambahan yang sedang dibangun serta fasilitas perumahan baru.

Bangunan itu yang kemungkinan ditujukan untuk para pekerja, menurut analisis oleh para peneliti di CNS.

Baca juga: Delegasi Rusia Berkunjung ke Korea Utara, Ini Tujuannya

Selain itu, Pyongyang juga sedang memperbaiki pintu masuk untuk beberapa fasilitas bawah tanah di kompleks tersebut.

Sebuah derek jembatan yang tidak digunakan lagi yang berada di depan pintu masuk terowongan, yang menghalangi akses telah dipindahkan.

"Ini yang menunjukkan bahwa mereka mungkin menekankan bagian fasilitas itu," kata Lair.

"Kami melihat ini sebagai saran bahwa mereka secara besar-besaran meningkatkan, atau mereka mencoba untuk secara signifikan meningkatkan, hasil produksi pabrik itu," jelas Lair.

Bangunan perakitan baru itu berukuran sekitar 60 hingga 70 persen dari bangunan sebelumnya yang digunakan untuk merakit rudal.

Pada 2023, media pemerintah menerbitkan gambar, yang telah ditinjau Reuters, yang memperlihatkan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berjalan melalui gedung-gedung baru di kompleks di Hamhung.

Atau tempat para pekerja merakit perlengkapan ekor dan kerucut hidung untuk KN-23, menurut para analis.

Baca juga: Kebakaran Besar Melanda Lokasi Uji Roket Badan Antariksa Jepang

"Di masa lalu, video yang dirilis ke publik dari media pemerintah Korea Utara memperlihatkan bahwa kompleks tersebut telah memproduksi segala sesuatu mulai dari roda tank hingga casing untuk motor roket," jelas Lair.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau