Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukraina Siap Berunding dengan Rusia Hanya Setelah Gencatan Senjata

Kompas.com - 23/04/2025, 08:47 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

Kekhawatiran terhadap keterlibatan China

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Ukraina memanggil duta besar China untuk menyampaikan "kekhawatiran serius" terkait tuduhan bahwa pejuang China terlibat dalam tentara Rusia dan perusahaan-perusahaan China diduga membantu Rusia dalam memproduksi perangkat keras militer.

Zelensky menyatakan, sedikitnya 155 warga China terlibat dalam pertempuran bersama pasukan Rusia, dan dua di antaranya telah ditahan oleh Ukraina.

Kementerian Luar Negeri Ukraina juga telah mengirimkan "bukti" kepada utusan China di Kyiv, Ma Shengkun, untuk mendukung klaim tersebut. China sendiri membantah tuduhan bahwa mereka telah menyediakan senjata kepada Rusia.

Baca juga: Kisah Perempuan Ukraina Setia Menanti Kekasih yang Tempur di Medan Perang

Pertemuan di London

Sekutu-sekutu Ukraina dijadwalkan untuk membahas kemungkinan kesepakatan yang dapat mereka dukung bersama dalam pertemuan di London pada Rabu.

Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio tidak akan menghadiri perundingan tersebut karena masalah jadwal, namun utusan AS untuk Ukraina Keith Kellogg akan ikut serta.

Sementara itu, para pemimpin Eropa sedang berusaha keras mencari cara untuk mendukung Ukraina, terutama jika Trump menarik dukungan militer dan finansial dari Washington.

Zelensky menegaskan, gencatan senjata tanpa syarat merupakan prioritas utama dalam perundingan yang akan berlangsung di London.

Pada Minggu, ia mengusulkan penghentian serangan rudal dan pesawat nirawak terhadap fasilitas sipil setidaknya selama 30 hari.

Putin mengungkapkan keraguannya terhadap usulan tersebut, dengan alasan Kyiv menggunakan fasilitas sipil untuk tujuan militer.

Meskipun demikian, Putin tetap membuka prospek untuk melanjutkan perundingan bilateral, walaupun Peskov menyatakan "tidak ada rencana konkret" untuk berbicara langsung dengan Kyiv.

Baca juga: Putin Umumkan Gencatan Senjata Rusia-Ukraina Selama Paskah

"Jika kita berbicara tentang infrastruktur sipil, maka kita perlu memahami kapan itu merupakan infrastruktur sipil dan kapan itu menjadi target militer," jelas Peskov.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau