Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diagnosis Kanker Joe Biden Picu Sorotan terhadap Isu Kesehatan Semasa Menjabat

Kompas.com - 20/05/2025, 09:07 WIB
Albertus Adit

Penulis

Biden, yang menjadi presiden tertua dalam sejarah AS, menarik diri dari pencalonan kembali pada Juli 2024. Keputusan itu diambil setelah penampilan debat yang dinilai buruk melawan Trump, yang kemudian memperlemah dukungan dari rekan separtainya.

Pencalonan kemudian diambil alih oleh Wakil Presiden Kamala Harris, meskipun ia kalah dari Trump dalam pemilu November 2024.

Evaluasi medis dan prosedur pemeriksaan

Para ahli medis mempertanyakan mengapa kanker baru terdeteksi pada stadium lanjut, mengingat Biden diperkirakan menjalani pemeriksaan rutin.

“Saya berasumsi mantan presiden menjalani pemeriksaan fisik yang sangat menyeluruh setiap tahun,” kata dr Chris George, Direktur Medis Program Kanker di Northwestern Health Network.

“Agak sulit bagi saya untuk percaya bahwa dia telah menjalani (tes darah) dalam setahun terakhir yang hasilnya normal,” tambahnya.

Hal senada diungkapkan dr Herbert Lepor dari NYU Langone Health. Ia menyebut bahwa di era modern, mendeteksi kanker prostat pada stadium lanjut merupakan hal yang jarang terjadi, mengingat teknologi dan metode skrining yang tersedia.

Sementara itu, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), sekitar 70 persen kasus kanker prostat biasanya terdiagnosis sebelum menyebar ke organ lain.

Namun, pedoman kesehatan di AS tidak merekomendasikan skrining tahunan untuk pria berusia di atas 70 tahun, sehingga tidak jelas apakah tes tersebut termasuk dalam pemeriksaan tahunan presiden.

Baca juga: China Diuntungkan dalam Konflik India-Pakistan, Industri Senjata Jadi Sorotan

Terlepas dari kritik dan spekulasi, dukungan publik mengalir untuk Biden dan istrinya, Jill. Melalui unggahan di media sosial pada Senin pagi, Biden menyampaikan rasa terima kasihnya.

“Kanker menyentuh kita semua. Seperti banyak dari Anda, Jill dan saya telah belajar bahwa kami paling kuat di tempat-tempat yang hancur. Terima kasih telah mengangkat kami dengan cinta dan dukungan,” tulisnya.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau