Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Investor Kripto Siksa Pebisnis 2 Minggu Demi Dapat Password Akun Bitcoin

Kompas.com - 29/05/2025, 15:31 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

MANHATTAN, KOMPAS.com - Seorang investor aset kripto Amerika Serikat (AS) dituduh menyiksa seorang pengusaha Italia secara sadis selama berminggu-minggu untuk mendapatkan kata sandi akun guna mendapatkan bitcoin.

Investor tersebut bernama John Woeltz (37). Dia dituduh melakukan penyiksaan kepada pengusaha pria berusia 28 tahun di sebuah apartemen mewah di Manhattan, New York, AS.

Setelah disiksa selama berminggu-minggu, korban berhasil melarikan diri dengan kondisi memar dan berlumuran darah, sebagaimana dilansir New York Post, Jumat 923/5/2025).

Baca juga: Bitcoin Melesat ke Puncak Tertinggi Rp 1,58 Miliar, tapi Misterinya Belum Berhenti

Korban berlari ke seorang petugas polisi dan mengatakan bahwa dia telah disekap dan disiksa selama lebih dari dua minggu.

Setelah mendapatkan laporan tersebut, polisi bergegas ke apartemen yang diduga disewa Woeltz. Mereka menemukan beberapa foto Polaroid yang memperlihatkan pengusaha itu disiksa dengan sadis.

Korban dilarikan ke Rumah Sakit Bellevue untuk dirawat, sementara polisi menangkap Woeltz. Dia yang diperkirakan akan menghadapi tuduhan penyerangan.

Woeltz didakwa pada Jumat malam dengan dua tuduhan penyerangan tingkat dua, penculikan tingkat satu, pemenjaraan ilegal tingkat satu, dan kepemilikan senjata secara kriminal.

Baca juga: Pertama Kalinya, AS Izinkan Dana Bitcoin Melantai di Bursa Publik

Orang kedua bernama Beatrice Folchi yang berusia 24 tahun dari Manhattan juga ditangkap. Dia dituduh dengan penculikan tingkat satu dan pemenjaraan ilegal tingkat satu.

Dua orang lainnya yang diyakini bekerja untuk Woeltz, yang merupakan pengusaha dan investor kripto, sedang menunggu untuk diinvestigasi oleh polisi, kata beberapa sumber.

Kengerian

Kengerian yang korban alami dimulai pada 6 Mei, ketika dia tiba di New York City dari Italia dan pergi menemui Woeltz, yang tampaknya pernah berbisnis dengannya.

Tetapi ketika pria itu tiba di apartemen, Woeltz merampas paspornya dan mengikatnya, ujar beberapa sumber.

Pria itu menderita penyiksaan selama berhari-hari yang didokumentasikan oleh kamera Polaroid.

Baca juga: Misteri Pencurian Rp 50 Triliun Bitcoin dari “Silk Road” Terpecahkan, Hampir 10 Tahun Pencarian

Foto-foto tersebut kemungkinan dimaksudkan untuk memeras uang, baik dari korban maupun keluarganya di Italia, menurut beberapa sumber.

Polisi menemukan foto-foto itu tersebar di seluruh ruang penyiksaan yang berlumuran darah, bersama dengan beberapa alat yang digunakan untuk menyiksa.

Korban juga memiliki Apple AirTag yang dikalungkan di lehernya untuk berjaga-jaga jika ia mencoba melarikan diri.

Ia akhirnya berhasil melarikan diri karena ia yakin hari Jumat adalah hari ia akan dibunuh.

Woeltz ditahan di Kantor Polisi 5 New York Police Department (NYPD) pada Jumat sambil menunggu dakwaan.

Unit Layanan Darurat NYPD menggeledah tempat kejadian untuk memastikan tidak ada korban penyiksaan lainnya, kata sumber tersebut.

Baca juga: 13 Tahun Bitcoin: Momen Penting dan Pencapaiannya

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau