ABUJA, KOMPAS.com – Sedikitnya 11 anak tewas tertimbun saat menggali pasir di sebuah lubang galian yang runtuh di wilayah utara Nigeria pada Selasa (3/6/2025). Peristiwa tragis itu terjadi di dekat Desa Yardoka, negara bagian Kaduna.
Anak-anak yang berusia antara empat hingga sembilan tahun tersebut sedang menggali pasir untuk membuat batu bata lumpur ketika tanah di sekitar lubang galian longsor menimpa mereka.
“Sebelas anak meninggal dan tujuh lainnya terluka dan sekarang dirawat di rumah sakit,” ujar Mansir Hassan, juru bicara kepolisian negara bagian Kaduna.
Baca juga: Kelompok Bersenjata di Nigeria Bunuh 25 Orang, Sengketa Lahan Jadi Pemicu
“Pasukan dan relawan kami dari desa menggali korban dari lubang galian ambruk di Nigeria,” imbuh dia, sebagaimana diberitakan AFP pada Rabu (4/6/2025).
Kini, polisi masih menyelidiki apakah anak-anak tersebut direkrut sebagai pekerja, yang berarti mereka termasuk dalam kategori pekerja anak.
Diketahui, anak-anak ini berasal dari madrasah informal, yakni sekolah agama yang umum di wilayah utara Nigeria yang mayoritas penduduknya Muslim.
Banyak anak dari keluarga miskin yang dikirim ke madrasah dan sebagian harus mengemis di jalan atau melakukan pekerjaan kasar untuk membantu membayar biaya sekolah.
Upaya pihak berwenang dan kelompok lokal untuk mereformasi sistem madrasah yang telah lama ada ini kerap mendapat penolakan dari para ulama tradisional.
Baca juga: Banjir Bandang di Nigeria, Korban Tewas Bertambah Jadi 88 Orang
Peristiwa ini mengingatkan tragedi sebelumnya pada Februari lalu, ketika kebakaran di penginapan madrasah di negara bagian Zamfara, barat laut Nigeria, menewaskan 17 murid dan melukai 17 lainnya, menurut keterangan polisi.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini