Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Janji Presiden Baru Korsel Lee Jae-myung, Salah Satunya Berdamai dengan Korea Utara

Kompas.com - 04/06/2025, 07:29 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

SEOUL, KOMPAS.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Korea Selatan menyatakan, Lee Jae-myung dari Partai Demokrat sebagai Presiden Korea Selatan yang baru usai memenangi Pemilu Korsel pada Selasa (3/6/2025).

Demikian diungkapkan Ketua KPU Nasional Korea Selatan Roh Tae-ak pada Rabu (4/6/2025) pagi waktu Korea Selatan.

Lee unggul telak atas Kim Moon-soo, kandidat konservatif dari partai mantan Presiden Yoon Suk Yeol. Yoon sendiri dimakzulkan setelah berupaya memberlakukan darurat militer pada akhir tahun lalu.

Baca juga: Profil Lee Jae-myung, Presiden Baru Korea Selatan

Sebagai presiden baru, Lee menghadapi berbagai tantangan besar. Mulai dari perlambatan pertumbuhan ekonomi dan perang dagang global, hingga ketegangan militer antara Korea Utara (Korut) yang bersenjata nuklir dan Rusia.

Selain itu, negara masih berguncang akibat kekacauan yang dipicu oleh deklarasi darurat militer Yoon dan kebangkitan sayap kanan yang menurut para ahli sangat mengguncang rasa demokrasi kolektif Korea Selatan.

Janji Lee Jae-myung

Dalam pidato kemenangan kepada para pendukungnya, Lee menyerukan agar seluruh warga Korea Selatan melangkah maju dengan harapan dan memulai babak baru.

“Meskipun kita mungkin telah berselisih untuk sementara waktu, bahkan mereka yang tidak mendukung kita tetaplah warga negara Republik Korea,” ujar Lee.

Lee juga berjanji akan mendorong dialog, komunikasi, dan kerja sama dengan Korea Utara yang secara teknis masih dalam keadaan perang dengan Korea Selatan.

Ia berharap nantinya dapat menemukan jalan menuju hidup berdampingan secara damai dan kemakmuran bersama dengan Korut.

Pada hari pertama menjabat, Lee diperkirakan akan menerima pengarahan telepon dari komandan tertinggi militer sebagai tanda resmi pengalihan kendali operasional negara.

Selanjutnya, Lee kemungkinan akan mengunjungi Pemakaman Nasional, sebuah tradisi yang dijalankan para pendahulu, termasuk Yoon.

Baca juga: Menang Pemilu, Lee Jae-myung Ditetapkan KPU Jadi Presiden Korea Selatan

Upacara pelantikan yang berlangsung sederhana diperkirakan digelar di Gedung Majelis Nasional, lokasi yang sama saat Yoon mengerahkan pasukan bersenjata ketika mencoba mengumumkan darurat militer.

Acara ini hanya akan dihadiri beberapa ratus tamu, berbeda dengan pelantikan rutin yang biasanya diadakan besar-besaran dan dihadiri puluhan ribu orang. Setelah itu, Lee akan menuju kantor kepresidenan untuk mulai membentuk kabinet utama.

Sebelumnya, mantan Presiden Yoon memindahkan pusat pemerintahan dari Blue House ke gedung baru di Yongsan. Lee sebelumnya menyatakan, tidak akan menggunakan gedung tersebut.

Fokus perhatian saat ini tertuju pada penunjukan kepala staf kepresidenan, perdana menteri, dan direktur Badan Intelijen Nasional.

Halaman:
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau