Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Kapal Induk China Mondar-mandir Pasifik, Jepang Waswas

Kompas.com - 10/06/2025, 12:42 WIB
Danur Lambang Pristiandaru

Penulis

Sumber AFP

TOKYO, KOMPAS.com - Jepang melaporkan pada Selasa (10/6/2025), untuk pertama kalinya ada dua kapal induk China yang mondar-mandir dan beroperasi di perairan Pasifik.

Satu kapal induk, yakni Shandong, beserta empat kapal lainnya termasuk sebuah kapal perusak rudal, berlayar di dalam perairan ekonomi Jepang yang mengelilingi atol terpencil di Pasifik, Okinotori.

Jet tempur dan helikopter juga dilaporkan melakukan lepas landas dan pendaratan di kapal induk tersebut, sebagaimana dilansir AFP.

Baca juga: Selat Taiwan Memanas, China Kerahkan 2 Kapal Induk dan Puluhan Kapal

Kementerian Pertahanan Jepang juga melaporkan, kelima kapal tersebut terlihat berlayar pada Sabtu (7/6/2025) sejauh 550 kilometer di tenggara Pulau Miyako dekat Taiwan.

Kapal induk China lainnya, Liaoning beserta armada gugus tempurnya, dilaporkan memasuki zona ekonomi eksklusif (ZEE) Jepang di Pasifik selama akhir pekan.

Setelah itu, kapal tersebut keluar untuk melakukan latihan yang melibatkan jet tempur.

"Ini adalah pertama kalinya dua kapal induk China terlihat beroperasi di Pasifik pada saat yang bersamaan," kata seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Jepan kepada AFP, Selasa.

Baca juga: Gara-gara 3 Jet Tempur Jatuh, Kapal Induk AS Pulang ke Kandang

"Kami yakin tujuan militer China adalah untuk meningkatkan kemampuan operasionalnya dan kemampuan untuk melakukan operasi di daerah yang jauh," sambungnya.

Pengerahan kekuatan angkatan laut dan udara oleh China untuk menekan klaim teritorialnya telah mengguncang Amerika Serikat (AS) dan sekutunya di kawasan Asia-Pasifik.

Sejumlah pejabat pertahanan Jepang dan AS mengatakan, China ingin membuat militer "Negeri Paman Sam" keluar dari gugusan kepulauan di sepanjang Jepang hingga Filipina.

Baca juga: Jet Tempur AS Jatuh Lagi ke Laut dari Kapal Induk, 2 Kali dalam 2 Minggu

China menyebut gugus kepulauan tersebut sebagai rantai kepulauan pertama.

Para pejabat tersebut menambahkan, strategi tersebut dipakai China agar "Negeri Panda" dapat mendominasi wilayah di sebelah barat antara Kepulauan Ogasawara Jepang hingga wilayah AS di Guam.

Pada September, kapal induk Liaoning berlayar di antara dua pulau Jepang di dekat Taiwan dan memasuki perairan Jepang hingga 24 mil laut dari pantainya.

Saat itu, Tokyo menyebut langkah itu tidak dapat diterima dan menyampaikan "kekhawatiran serius" kepada Beijing.

Baca juga: Lagi, Jet Tempur AS Nyemplung ke Laut Merah dari Kapal Induk Truman

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau