Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Nuklir Iran Akan Hancur Setelah Diserang Israel?

Kompas.com - 15/06/2025, 14:17 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

TEHERAN, KOMPAS.com — Serangan militer Israel terhadap Iran dikabarkan menargetkan sejumlah fasilitas nuklir penting pada Jumat (13/6/2025), ketika perang mulai berkecamuk.

Meskipun disebut menimbulkan kerusakan, para ahli menilai serangan ini kecil kemungkinan akan menghentikan seluruh program nuklir Teheran.

Berdasarkan informasi dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA), target serangan mencakup situs pengayaan uranium bawah tanah di Natanz dan Fordo (atau Fordow), serta fasilitas konversi uranium di Isfahan. Komponen utama di atas tanah di situs Natanz disebut telah hancur.

Baca juga: Kondisi 3 Fasilitas Nuklir Iran Usai Diserang Israel, Apakah Radiasi Bocor?

Laporan dari Institut Sains dan Keamanan Internasional (ISIS), lembaga berbasis di Amerika Serikat yang memantau proliferasi nuklir, menyebutkan bahwa pasokan listrik ke Natanz mengalami kerusakan parah.

Citra satelit yang dianalisis lembaga ISIS memperkuat dugaan ini.

“Jika aliran listrik cadangan juga terganggu, maka pabrik pengayaan tidak akan bisa beroperasi untuk sementara waktu,” demikian pernyataan lembaga tersebut, dikuti[ dari kantor berita AFP, Sabtu (14/6/2025).

Sementara itu, Iran mengeklaim kerusakan di fasilitas Fordo yang terletak di selatan Teheran, tidak terlalu signifikan.

Namun, belum ada kejelasan mengenai dampak serangan terhadap persediaan uranium yang diperkirakan tersimpan di sekitar Isfahan.

Ali Vaez, Direktur Proyek Iran di International Crisis Group, menyatakan bahwa jika Iran berhasil memindahkan cadangan penting ke lokasi rahasia, maka Israel kalah.

Baca juga: Satu Rudal Iran Lolos Tembus Israel, Markas IDF Rusak Parah

Apakah program nuklir Iran bisa dihancurkan?

Foto yang dirilis pada 9 April 2019 oleh kantor kepresidenan Iran, menampilkan Presiden Iran Hassan Rouhani (kanan) saat mengunjungi fasilitas teknologi nuklir Iran di Teheran.AFP PHOTO / HANDOUT Foto yang dirilis pada 9 April 2019 oleh kantor kepresidenan Iran, menampilkan Presiden Iran Hassan Rouhani (kanan) saat mengunjungi fasilitas teknologi nuklir Iran di Teheran.
Kemampuan Israel untuk menghancurkan seluruh program nuklir Iran dinilai terbatas.

Menurut Vaez, "Israel mungkin bisa merusak program nuklir Iran, tetapi kecil kemungkinannya dapat menghancurkannya secara total."

Hal ini disebabkan oleh keterbatasan daya ledak bom yang dimiliki Israel.

Fasilitas Natanz dan Fordo berada jauh di bawah tanah dan diperkuat secara khusus. Untuk menghancurkannya, diperlukan bom khusus yang saat ini hanya dimiliki oleh militer Amerika Serikat.

Kelsey Davenport, pakar dari Arms Control Association, menambahkan bahwa serangan ini tidak bisa menghapus keahlian yang telah dikembangkan Iran selama bertahun-tahun.

“Meskipun sembilan ilmuwan nuklir Iran telah tewas, keahlian teknis itu tidak bisa dihancurkan begitu saja,” katanya.

Baca juga: Perang Israel-Iran Makin Intens, Inggris Kerahkan Jet Tempur

Halaman:
Baca tentang

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau