BELGRADE, KOMPAS.com - Sebuah desa kecil bernama Kisiljevo di Serbia, sekitar 100 kilometer timur ibu kota BELGRADE, diklaim menjadi tempat munculnya vampir pertama.
Makam di desa tersebut, ada batu nisan tua yang berlumut dan berusia 300 tahun yang diyakini sebagai tempat peristirahatan terakhir bapaknya para vampir: Petar Blagojevic.
Nenad Mihajlovic (68), seorang sejarawan lokal berusia, menunjukkan tempat tersebut yang tersembunyi di balik semak belukar kepada pengunjung.
Baca juga: Berusia Hampir Seabad, Rektor Ini Tetap Awet Muda hingga Disebut Vampir
Mihajlovic mengatakan, ada keanehan di sekitar makam dan nisan yang diyakini milik Blagojevic tersebut.
"Batu nisan ini menunjukkan tanda-tanda yang sangat tidak biasa," ujar Mihajlovic sambil menunjuk ke arah makam Blagojevic.
"Tongkat pendeteksi air secara harfiah tertancap ke tanah ketika digunakan di sini. Sesuatu yang belum pernah kami lihat sebelumnya," lanjutnya.
Petar Blagojevic dikenal luas dalam legenda setempat sebagai sosok vampir pertama yang tercatat secara resmi.
Kisahnya bermula pada musim panas tahun 1725, atau jauh sebelum novel Dracula dari Transylvania karya Bram Stoker kepada dunia.
Baca juga: 3 Wanita Mengidap HIV Setelah Prosedur Facial Vampir di New Mexico
Kala itu, penduduk desa menggali kembali makam Blagojevic karena mencurigainya bangkit dari kubur dan membunuh sejumlah warga secara misterius.
Berdasarkan catatan sejarah, peristiwa ini kemudian dilaporkan dalam Wienerisches Diarium, surat kabar kekaisaran Austria yang terbit pada 21 Juli 1725.
"(Jasad) Petar Blagojevic ditemukan dalam kondisi utuh. Saat tubuhnya ditusuk dengan kayu hawthorn, darah merah segar mengalir dari mulut dan telinganya," kata Mirko Bogicevic, mantan walikota Kisiljevo yang juga dikenal sebagai penulis biografi tidak resmi Blagojevic.
"Dia mungkin hanya orang biasa yang beruntung, atau tidak beruntung, menjadi vampir. Yang kita tahu hanyalah dia berasal dari Kisiljevo dan namanya tercatat dalam dokumen sekitar tahun 1700-an," tuturnya.
Baca juga: Peneliti Temukan Kerangka Vampir di Makam Kuno Polandia
Meski kisah ini lekat dengan unsur mistis, sejumlah akademisi menilai legenda Blagojevic bisa jadi berakar dari salah tafsir budaya dan bahasa.
Clemens Ruthner, Kepala Pusat Studi Eropa di Trinity College Dublin, menyebut kemungkinan terjadi salah terjemahan istilah "Upior", kata kuno Bulgaria yang berarti "orang jahat".
Dalam catatan medis dan militer Austria, istilah tersebut kemudian diartikan sebagai "vampir".