Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Laporkan Dugaan Kejahatan Perang Israel ke Dewan Keamanan PBB

Kompas.com - 22/07/2025, 08:17 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber IRNA

TEHERAN, KOMPAS.com – Pemerintah Iran melaporkan dugaan kejahatan perang yang dilakukan Israel selama agresi militernya pada Juni 2025 ke Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB).

Melalui surat resmi yang dikirimkan misi tetap Iran di New York, laporan itu juga ditujukan kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres dan Presiden Dewan Keamanan PBB saat ini, Asim Iftikhar Ahmad.

Dalam surat tersebut, Iran menyampaikan rincian pelanggaran yang terjadi, khususnya yang menargetkan perempuan dan anak-anak.

Baca juga: Dokter Bedah Inggris Saksikan Langsung Kengerian di Gaza, Anak-anak Ditembaki Saat Berebut Makanan

“Agresi militer selama 12 hari pada Juni telah menewaskan 1.100 warga sipil, termasuk 132 perempuan dan 45 anak-anak,” demikian tertulis dalam laporan yang dikutip dari surat Iran.

Selain kepada Dewan Keamanan, laporan itu juga diteruskan kepada Perwakilan Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Anak-anak dan Konflik Bersenjata, serta kepada UNICEF.

Surat tersebut menyoroti kerusakan infrastruktur sipil yang meluas akibat serangan, termasuk rumah sakit, media, fasilitas nuklir, taman kanak-kanak, taman umum, Penjara Evin, hingga ambulans.

Dalam laporannya, Iran juga mencantumkan nama dan data biografi sejumlah korban, seperti 30 anak sekolah dan keluarga yang kehilangan seluruh anggota keluarganya.

Iran menuding serangan Israel dilakukan dengan dukungan militer, intelijen, dan politik dari Amerika Serikat (AS) serta beberapa negara Barat.

Misi Iran mengecam tindakan ini sebagai pelanggaran berat terhadap Piagam PBB, hukum internasional, Konvensi Jenewa, dan standar hak asasi manusia internasional.

“Dewan Keamanan dan komunitas internasional memiliki tanggung jawab kolektif untuk memastikan pihak-pihak yang terlibat dimintai pertanggungjawaban atas agresi terang-terangan ini,” demikian isi surat Iran, dikutip dari IRNA pada Minggu (20/7/2025).

Iran juga mendesak Dewan Keamanan untuk mengatasi masalah impunitas struktural yang dinilai melindungi rezim Israel dan para sekutunya.

Baca juga: Rusia-Ukraina Kembali Gelar Perundingan Damai di Turkiye Rabu Besok

Mereka meminta adanya tindakan tegas terhadap para pihak yang dianggap bertanggung jawab.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau