Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perbandingan Kekuatan Militer Thailand Vs Kamboja, Mana Lebih Tangguh?

Kompas.com - 25/07/2025, 08:36 WIB
Inas Rifqia Lainufar

Penulis

BANGKOK, KOMPAS.com – Konflik bersenjata antara Thailand dan Kamboja pecah pada Kamis (24/7/2205), dan menewaskan setidaknya 12 orang, menurut otoritas Thailand.

Konflik ini bermula dari sejarah panjang sengketa perbatasan, dan kematian seorang tentara Kamboja di wilayah sengketa pada Mei 2025.

Pemerintah Kamboja menyatakan bahwa tentara Thailand telah memanjat kuil di dekat perbatasan dan memasang kawat berduri di sana, sebelum meluncurkan drone di atas wilayah tersebut. Kamboja menuduh Thailand menembaki pasukan mereka dan memperluas serangan ke sejumlah wilayah lain.

Baca juga: Perang Thailand-Kamboja: Penyebab, Jumlah Korban, dan Kondisi WNI di Perbatasan

Namun, militer Thailand membantah menjadi pihak pertama yang menyulut konflik bersenjata. Mereka menyatakan bahwa militer Kamboja yang justru meluncurkan roket ke kawasan sipil di empat provinsi Thailand.

Sementara itu, kantor berita Khmer milik pemerintah Kamboja melaporkan bahwa militer Kamboja telah menembak jatuh jet tempur F-16 milik Thailand. Sebelumnya, kedua militer melaporkan bahwa jet tempur Thailand memang menargetkan wilayah Kamboja.

Perbandingan militer Kamboja dan Thailand

Mantan Perdana Menteri Kamboja, Hun Sen, dilaporkan mengatakan bahwa Phnom Penh sepenuhnya siap untuk perang, seraya mengirim pesan kepada Bangkok, "Jangan sombong dengan kekuatan militermu."

Ia juga menambahkan, "Kalian akan menghadapi balasan paling keras.”

Di sisi lain, Thailand memiliki "militer besar dan didanai dengan baik", kata lembaga think tank pertahanan asal Inggris, International Institute for Strategic Studies (IISS), dalam laporan awal tahun 2025 tentang kekuatan militer dunia.

Anggaran pertahanan Thailand tahun ini mencapai hampir 5,7 miliar dollar AS (sekitar Rp 92 triliun), jauh lebih besar dibandingkan anggaran Kamboja yang hanya 1,3 miliar dollar AS (sekitar Rp 21 triliun).

Personel Darat

Kamboja memiliki 124.300 personel militer aktif pada 2024. Angkatan bersenjata Kamboja dibentuk pada 1993 melalui penggabungan militer bekas rezim Komunis dan dua kelompok perlawanan bersenjata lainnya.

Dari jumlah tersebut, angkatan darat Kamboja menjadi kekuatan terbesar, dengan sekitar 75.000 tentara, didukung oleh lebih dari 200 tank tempur dan sekitar 480 unit artileri.

Sementara itu, Thailand – yang diklasifikasikan oleh Amerika Serikat sebagai sekutu utama non-NATO – memiliki militer yang jauh lebih besar dan didanai dengan baik. Pada 2024, Bangkok memiliki lebih dari 360.000 personel aktif di angkatan bersenjata.

Angkatan darat Thailand mencakup total 245.000 personel, termasuk sekitar 115.000 wajib militer, didukung oleh sekitar 400 tank tempur, lebih dari 1.200 kendaraan lapis baja pengangkut personel (APC), dan sekitar 2.600 sistem senjata artileri.

Baca juga: Mengapa Thailand-Kamboja Bertempur?

Angkatan darat Thailand juga memiliki armada pesawat sendiri, termasuk pesawat angkut penumpang, helikopter seperti Black Hawk buatan AS, serta drone (UAV).

Angkatan udara

Angkatan udara Kamboja memiliki sekitar 1.500 personel, dengan armada pesawat yang relatif kecil, termasuk 10 pesawat angkut dan 10 helikopter transportasi.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau