Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepertiga Warga Gaza Tak Makan Selama Berhari-hari

Kompas.com - 25/07/2025, 22:37 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber AFP

GAZA, KOMPAS.com – Hampir sepertiga warga Gaza tidak mendapatkan makanan selama beberapa hari terakhir.

Hal ini diungkapkan oleh Program Pangan Dunia (World Food Programme/WFP) pada Jumat (25/7/2025), yang menggambarkan kondisi krisis di wilayah tersebut sudah sangat parah.

Dalam pernyataan resminya, WFP menyebutkan bahwa kelaparan di Gaza telah mencapai skala kritis.

Baca juga: Trump: Hamas Tak Menginginkan Damai, Mereka Justru Ingin Mati

Organisasi yang berbasis di Roma itu sebelumnya telah memperingatkan ancaman bencana kelaparan akibat konflik berkepanjangan antara Israel dan kelompok Hamas.

“Hampir satu dari tiga orang tidak makan selama berhari-hari. Malnutrisi melonjak, dengan 90.000 perempuan dan anak-anak sangat membutuhkan perawatan,” demikian pernyataan WFP.

Menurut klasifikasi Fase Ketahanan Pangan Terpadu Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), sebanyak 470.000 orang di Gaza diperkirakan akan menghadapi kondisi "kelaparan katastrofik" antara Mei hingga September 2025.

Kategori tersebut merupakan tingkat paling kritis dalam sistem penilaian kerawanan pangan global.

WFP juga menyoroti mahalnya harga bahan pangan di Gaza yang membuat bantuan kemanusiaan menjadi satu-satunya akses bagi warga untuk memperoleh makanan.

“Bantuan pangan adalah satu-satunya cara bagi masyarakat untuk mengakses makanan karena harga pangan sedang melambung tinggi,” kata WFP, dikutip dari AFP.

“Orang-orang sekarat karena kurangnya bantuan kemanusiaan,” tambah lembaga tersebut.

Kelompok-kelompok bantuan kemanusiaan telah lama memperingatkan risiko krisis gizi di Gaza.

Kekhawatiran meningkat sejak Maret lalu, saat Israel melakukan blokade terhadap pengiriman bantuan ke wilayah tersebut sebagai bagian dari operasi militer mereka terhadap Hamas.

Baca juga: Thailand Peringatkan Potensi Perang dengan Kamboja, 138.000 Orang Mengungsi

Kini, situasi terus memburuk. Laporan menunjukkan lonjakan signifikan jumlah anak-anak yang mengalami kekurangan gizi akut, dengan banyak di antaranya tidak memiliki akses ke perawatan medis dasar maupun nutrisi penyelamat jiwa.

Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau