SAN FRANCISCO, KOMPAS.com – Seorang pilot maskapai Delta Airlines ditangkap oleh agen federal tak lama setelah pesawat yang dikemudikannya mendarat di Bandara Internasional San Francisco, California, Amerika Serikat (AS), Sabtu (26/7/2025) malam waktu setempat.
Peristiwa penangkapan terjadi di dalam pesawat Delta dengan nomor penerbangan 2809 yang baru saja tiba dari Minneapolis sekitar pukul 21.35 waktu setempat. Pesawat saat itu sedang bersiap menurunkan penumpang.
Menurut keterangan saksi mata, sekitar 10 petugas federal, termasuk dari Homeland Security Investigations (HSI), masuk ke dalam pesawat dan langsung menuju kokpit.
Baca juga: Pilot Delta Ungkap Momen Penentu Terhindar Tabrakan dengan Bomber B-52
Mereka memborgol kopilot, membawanya keluar dari ruang kemudi, lalu menggiringnya menyusuri lorong pesawat yang saat itu penuh penumpang.
“Sebelum ada yang bisa keluar, sekelompok orang dengan lencana, senjata, dan rompi dinas bergegas masuk ke lorong dan langsung menuju kokpit,” ujar Sarah Christianson, salah satu penumpang, kepada San Francisco Chronicle.
Setelah kopilot dibawa keluar pesawat, beberapa petugas lainnya kembali menaiki pesawat untuk mengambil tas milik pilot tersebut.
Christianson menggambarkan kejadian itu sebagai peristiwa yang mengejutkan dan memicu ketegangan di antara penumpang. Ia mengatakan, awak kabin pun tampak bingung dan tidak diberi penjelasan.
"Pilot pengganti mengatakan kepada kami bahwa dia sama sekali tidak tahu apa yang terjadi," kata Christianson.
Menurut laporan Fox News, penangkapan dilakukan terkait dugaan pelanggaran hukum yang berkaitan dengan materi pelecehan seksual terhadap anak.
Baca juga: Pilot Delta Lakukan Manuver Mendadak untuk Hindari Tabrakan Pesawat Pengebom B-52
Namun, hingga saat ini, HSI belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai alasan penangkapan ataupun apakah status imigrasi sang pilot berkaitan dengan kasus tersebut.
HSI merupakan unit di bawah Departemen Imigrasi dan Bea Cukai (ICE) yang bernaung di bawah Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat.
Lembaga ini diketahui memimpin sejumlah penggerebekan dan penangkapan terkait pelanggaran imigrasi selama masa pemerintahan Presiden Donald Trump.
Pihak Delta Airlines menolak memberikan komentar terkait kasus ini dan mengarahkan pertanyaan kepada otoritas penegak hukum.
Sementara itu, Christianson mengaku insiden tersebut meninggalkan kesan mendalam.
“Sangat mengejutkan melihat seseorang dibawa pergi begitu saja di depan mata saya,” ujarnya.
Penangkapan ini menjadi bagian dari rangkaian operasi penegakan hukum yang dilakukan terhadap individu yang diduga melanggar hukum.
Baca juga: Penerbangan Delta Dialihkan, Penumpang Coba Buka Pintu Darurat dan Berkelahi dengan Pramugari
Termasuk para pekerja yang disasar di berbagai tempat kerja seperti peternakan, pabrik, hingga lokasi konstruksi di Amerika Serikat selama beberapa tahun terakhir.
Di saat situasi tidak menentu, Kompas.com tetap berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update terkini dan notifikasi penting di Aplikasi Kompas.com. Download di sini